SUMBERASIH, Radar Bromo – PDAM Kabupaten Probolinggo menemukan ada pipa ke Gili Ketapang yang putus. Selain itu, pipa PDAM bawah laut menuju Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo itu, bergeser posisinya.
Pipa bergeser 200 meter dari titik semula dan putus atau terpotong 100 meter. Kondisi ini diduga menjadi penyebab mampetnya aliran air PDAM ke Pulau Gili saat uji coba dilakukan, Sabtu (13/2).
Hal ini diketahui setelah dilakukan observasi, Minggu (14/2). Observasi dilakukan untuk mengecek kondisi pipa, karena ujicoba selama 3 jam gagal.
Saat itu diduga ada pipa yang bocor. Sehingga, aliran air PDAM ke Pulau Gili tidak keluar. Padahal, perbaikan sudah dilakukan dengan cara menyambung pipa dengan clamp (klem).
Dari hasil observasi itu diketahui ada pipa yang terpotong atau hilang sepanjang 100 meter. Diduga, pipa tersangkut jangkar kapal tongkang.
Posisi pipa juga bergeser 200 meter dari titik semula. Sehingga, petugas pun menarik pipa ke titik awal dengan menggunakan tiga kapal.
Direktur PDAM Kabupaten Probolinggo Gandhi Hartoyo menerangkan, pipa ditarik kembali ke posisi awal dengan menggunakan tiga kapal sekaligus. “Jadi pipa ditarik dengan tiga kapal ke titik semula. Yaitu ke jalur utara (arah Gili) untuk dipertemukan dengan jalur arah selatan (bandaran). Namun hal itu tidak berhasil,” katanya.
Karena tidak berhasil menarik pipa tersebut, pihaknya membeli pipa baru, Selasa (16/2). Yaitu pipa penyambung HDPE.
Selanjutnya, pipa penyambung itu akan digunakan untuk menyambung pipa yang terpotong atau hilang. Pembelian pipa ini menurut Gandhi merupakan alternatif atau cara terakhir setelah cara yang lain gagal.
“Ini adalah alternatif terakhir karena membutuhkan pembiayaan yang sangat besar,” tuturnya.
Sambil menunggu kedatangan pipa akan diajukan inspeksi jalur. Di mana tersisa pipa sepanjang 1.900 meter yang sebagian tertimbun dalam lumpur laut di kedalaman 19 meter. (rpd/hn)