Bidang Pendidikan Dasar Punya SI IJOL untuk Permudah Layanan Ijazah
APRESIASI: Aries Agung Paewai, S.STP., M.M., kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur mem-berikan penghargaan kepada Siti Romlah, S.Si., M.Pd. atas inovasi SI IJOL. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
BANYAK inovasi yang sudah dilakukan di Bidang Pendas (pendidikan dasar) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Probolinggo. Salah satunya, memberikan suplemen pembelajaran melalui radio maupun sosial media.
Salah satunya adalah Satu Jam Pendas Mengudara yang disiarkan on air melalui radio. Program ini dibuat setelah dilakukan penelitian tentang efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebanyak 97 persen guru memberikan penugasan melalui WhatsApp (WA) dan siswa kesulitan. Refleksi pembelajaran jarang dilakukan, efektivitas rendah. Sehingga, ditindaklanjuti dalam bentuk Satu Jam Pendas Mengudara:
”Kami memberikan suplemen pembelajaran melalui radio, FB dan YouTube melalui kegiatan Satu Jam Pendas Mengudara. Setiap Senin sampai Kamis dan mengambil topik sosial, science, teknologi, literasi, numerasi, pembangunan karakter dan semangat belajar, dan kebijakan pendidikan dasar,” kata Kabid Pendas Siti Romlah, S.Si., M.Pd.
PARA JAWARA: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Moch Maskur, M.Pd, memberikan penghargaan kepada para pemenang MBS Tahun 2021. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
Siti menerangkan, dalam Satu Jam Pendas mengudara, pihaknya berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki kompetensi. Termasuk siswa dan guru. Nah, sasarannya semua siswa, wali murid, dan guru. Karena, memang terbuka untuk umum. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi semua siswa, wali murid, dan guru dalam pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.
”Satu Jam Pendas Mengudara ini sejak awal tahun 2021. Alhamdulillah, banyak pemerintah daerah lain yang tertarik untuk mengadopsi dan belajar program Satu Jam Pendas Mengudara ini,” ungkapnya.
BANYAK inovasi yang sudah dilakukan di Bidang Pendas (pendidikan dasar) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Probolinggo. Salah satunya, memberikan suplemen pembelajaran melalui radio maupun sosial media.
Salah satunya adalah Satu Jam Pendas Mengudara yang disiarkan on air melalui radio. Program ini dibuat setelah dilakukan penelitian tentang efektivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sebanyak 97 persen guru memberikan penugasan melalui WhatsApp (WA) dan siswa kesulitan. Refleksi pembelajaran jarang dilakukan, efektivitas rendah. Sehingga, ditindaklanjuti dalam bentuk Satu Jam Pendas Mengudara:
”Kami memberikan suplemen pembelajaran melalui radio, FB dan YouTube melalui kegiatan Satu Jam Pendas Mengudara. Setiap Senin sampai Kamis dan mengambil topik sosial, science, teknologi, literasi, numerasi, pembangunan karakter dan semangat belajar, dan kebijakan pendidikan dasar,” kata Kabid Pendas Siti Romlah, S.Si., M.Pd.
PARA JAWARA: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Moch Maskur, M.Pd, memberikan penghargaan kepada para pemenang MBS Tahun 2021. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
Siti menerangkan, dalam Satu Jam Pendas mengudara, pihaknya berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki kompetensi. Termasuk siswa dan guru. Nah, sasarannya semua siswa, wali murid, dan guru. Karena, memang terbuka untuk umum. Sehingga dapat dirasakan manfaatnya bagi semua siswa, wali murid, dan guru dalam pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi.
”Satu Jam Pendas Mengudara ini sejak awal tahun 2021. Alhamdulillah, banyak pemerintah daerah lain yang tertarik untuk mengadopsi dan belajar program Satu Jam Pendas Mengudara ini,” ungkapnya.