9 Lembaga di Kota Probolinggo Mulai Terapkan Sekolah Penggerak
KOMPETENSI: Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menghadiri kegiatan peningkatan kompetensi pembelajaran guru Taman Kanak-kanak di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo sudah mulai menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP) yang merupakan episode ke-7 dari Merdeka Belajar. Tahun ini, program sekolah penggerak itu diberlakukan mulai PAUD, SD, SMP.
Ada 60 lembaga sekolah PAUD, SD, dan SMP yang ikut seleksi dalam sekolah penggerak. Selanjutnya ada 9 sekolah yang lolos. Sebanyak 2 lembaga PAUD, 4 SD, dan 3 SMP. Nah, 9 lembaga sekolah itu sudah mulai menerapkan PSP untuk angkatan-1.
”Tahun depan Disdikbud akan melanjutkan untuk PSP angkatan ke-2, dan sekaligus lanjut ikut Program Guru Penggerak,” kata Kabid Pembinaan Ketenagaan di Disdikbud Kota Probolinggo Tri Agus Wibowo, S.Pd., M.Pd.
UPGRADE: Kegiatan peningkatan kompetensi pembelajaran yang dihadiri seluruh satuan pendidikan guru PAUD se-Kota Probolinggo yang bertempat di Aula Disdikbud. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
Tri Agus Wibowo menerangkan, program PSP merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.
“Program ini dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global,” terangnya.
DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo sudah mulai menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP) yang merupakan episode ke-7 dari Merdeka Belajar. Tahun ini, program sekolah penggerak itu diberlakukan mulai PAUD, SD, SMP.
Ada 60 lembaga sekolah PAUD, SD, dan SMP yang ikut seleksi dalam sekolah penggerak. Selanjutnya ada 9 sekolah yang lolos. Sebanyak 2 lembaga PAUD, 4 SD, dan 3 SMP. Nah, 9 lembaga sekolah itu sudah mulai menerapkan PSP untuk angkatan-1.
”Tahun depan Disdikbud akan melanjutkan untuk PSP angkatan ke-2, dan sekaligus lanjut ikut Program Guru Penggerak,” kata Kabid Pembinaan Ketenagaan di Disdikbud Kota Probolinggo Tri Agus Wibowo, S.Pd., M.Pd.
UPGRADE: Kegiatan peningkatan kompetensi pembelajaran yang dihadiri seluruh satuan pendidikan guru PAUD se-Kota Probolinggo yang bertempat di Aula Disdikbud. (Disdikbud for Jawa Pos Radar Bromo)
Tri Agus Wibowo menerangkan, program PSP merupakan katalis untuk mewujudkan visi reformasi pendidikan Indonesia yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik melalui enam Profil Pelajar Pancasila.
“Program ini dirancang sebagai upaya untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinnekaan global,” terangnya.