24.4 C
Probolinggo
Friday, March 31, 2023

Imunisasi Difteri Masal di Gili Ketapang Masih Jauh dari Target

SUMBERASIH, Radar Bromo – Langkah tim gabungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jatim melakukan imunisasi ulang difteri secara masal mengalami kendala. Warga yang sudah menjalani imunisasi ulang di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, masih jauh dari target.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan, pihaknya sudah mendirikan delapan posko imunisasi ORI (Outbreak Response Immunization) ulang di Desa Gili Ketapang. Dengan Harapan, semua warga pulau tersebut datang untuk diimunisasi ulang.

”Kami hari ini menlanjutkan imunisasi ulang secara masal pada warga Gili Ketapang. Sebab, imunisasi ORI ulang itu dapat mengendalikan penyebaran bakteri Corynebacterium Diphtheriae,” katanya.

Baca Juga:  Ajukan Pasar Hewan Dibuka Permanen usai Uji Coba

Menurutnya, target imunisasi ulang dengan delapan posko bisa mencapai 2.000 jiwa tiap harinya. Namun, hasilnya ternyata jauh dari harapan.

Hanya sebagian masyarakat yang datang untuk diimunisasi ulang. Sehingga dibutuhkan peran semua pihak untuk mendorong warga datang ke posko dan mengikuti imunisasi ulang. Mulai TNI/Polri, tokoh agama, atapun tokoh masyarakat setempat.

”Kami targetnya imunisasi ulang pada semua warga gili ketapang itu selesai dalam waktu empat sampai lima hari. Karena, targetnya sehari bisa dua ribu jiwa penduduk yang diimunisasi ulang. Tapi, ternyata, selama Kamis, Jumat, dan Sabtu, baru 1.907 jiwa penduduk yang sudah imunisasi ulang,” terangnya.

Artinya, dalam waktu tiga hari bahkan imunisasi belum mencapai 2 ribu jiwa. Padahal, imunisasi ulang difteri secara masal dilakukan karena ada warga Gili Ketapang yang meninggal, Kamis (10/3), akibat sakit difteri. Dia adalah Sa, 7.

Baca Juga:  Tak Penuhi Empat Indikator, Kab Probolinggo Tak Berlakukan PKBM

SUMBERASIH, Radar Bromo – Langkah tim gabungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jatim melakukan imunisasi ulang difteri secara masal mengalami kendala. Warga yang sudah menjalani imunisasi ulang di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, masih jauh dari target.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) di Dinkes Kabupaten Probolinggo Mujoko mengatakan, pihaknya sudah mendirikan delapan posko imunisasi ORI (Outbreak Response Immunization) ulang di Desa Gili Ketapang. Dengan Harapan, semua warga pulau tersebut datang untuk diimunisasi ulang.

”Kami hari ini menlanjutkan imunisasi ulang secara masal pada warga Gili Ketapang. Sebab, imunisasi ORI ulang itu dapat mengendalikan penyebaran bakteri Corynebacterium Diphtheriae,” katanya.

Baca Juga:  Tak Penuhi Empat Indikator, Kab Probolinggo Tak Berlakukan PKBM

Menurutnya, target imunisasi ulang dengan delapan posko bisa mencapai 2.000 jiwa tiap harinya. Namun, hasilnya ternyata jauh dari harapan.

Hanya sebagian masyarakat yang datang untuk diimunisasi ulang. Sehingga dibutuhkan peran semua pihak untuk mendorong warga datang ke posko dan mengikuti imunisasi ulang. Mulai TNI/Polri, tokoh agama, atapun tokoh masyarakat setempat.

”Kami targetnya imunisasi ulang pada semua warga gili ketapang itu selesai dalam waktu empat sampai lima hari. Karena, targetnya sehari bisa dua ribu jiwa penduduk yang diimunisasi ulang. Tapi, ternyata, selama Kamis, Jumat, dan Sabtu, baru 1.907 jiwa penduduk yang sudah imunisasi ulang,” terangnya.

Artinya, dalam waktu tiga hari bahkan imunisasi belum mencapai 2 ribu jiwa. Padahal, imunisasi ulang difteri secara masal dilakukan karena ada warga Gili Ketapang yang meninggal, Kamis (10/3), akibat sakit difteri. Dia adalah Sa, 7.

Baca Juga:  Putri Indonesia Ajak Anak Muda Jangan Malu Kenakan Batik

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru