KANIGARAN, Radar Bromo – Rencana Pemkot Probolinggo melelang bedak tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Baru melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember, batal dilakukan. Untuk percepatan pembongkaran bedak TPS, pemkot memilih untuk melakukan lelang sendiri.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo Fitriawati menjelaskan, pihaknya membatalkan rencana pembongkaran bedak TPS Pasar Baru melalui lelang KPKNL Jember. Sebab, proses untuk lelang melalui KPKNL Jember paling tidak butuh waktu sekitar 2 bulan.
Sedangkan, pihaknya menargetkan, sebelum Idul Fitri bedak TPS sudah dibongkar. Sehingga, Jalan Cut Nyak Dien dan Prajurit Siaman sudah bersih. Artinya, target itu tidak akan tercapai bila lelang dilakukan melalui KPKNL. Sebab, terlalu lama waktunya.
”Untuk membongkar bedak TPS, kami tidak jadi melalui lelang KPKNL Jember. Karena prosesnya tidak bisa cepat. Proses pengajuan, lelang, hingga penetapan pemenang butuh waktu sekitar dua bulan. Itu sudah paling cepat,” katanya.
Untuk percepatan, pihaknya akan melakukan lelang sendiri. Saat ini, penghitungan nilai aset bedak TPS itu masih berlangsung. Selanjutnya, nilai aset akan diumumkan. Lantas, akan dibuka lelang pembongkaran bedak TPS Pasar Baru untuk umum.
”Kami persilakan siapa saja yang mau ikut lelang pembongkaran TPS Pasar Baru itu. Nanti, penawaran tertinggi tentu yang akan dipilih,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, DPRD Kota Probolinggo mendesak agar bedak TPS Pasar Baru segera dibongkar. Supaya tidak menghambat proses perbaikan Jalan Cut Nyak Dien dan Jalan Praj. Siaman di samping Pasar Baru. Sekaligus, pedagang bisa segera pindah dan berjualan di dalam gedung Pasar Baru tersebut.