24.2 C
Probolinggo
Tuesday, March 21, 2023

Desa Sumbersuko Bangun Sumur Pompa untuk Tingkatkan Pertanian

SEBAGIAN besar masyarakat Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu bekerja sebagai petani. Total luas lahan pertanian di desa setempat lebih dari 35 hektare. Rata rata memilih menanam bawang.

Beberapa tahun ini, produksi pertanian di Sumbersuko sering terganggu. Aliran air yang masuk ke sawah tidak maksimal. Petani sampai harus menyewa jasa pengairan sawah secara harian. Karena itu, tahun ini desa membangun rumah pompa supaya pertanian tak lagi sering kurang air.

Sebelumnya, petani sering menyiasati dengan menyewa jasa pengairan. Namun hasilnya tidak maksimal. karena luas lahan yang harus dialiri cukup banyak. Misalnya saja di Dusun Kalianyar, Blok Triwung. Ada lahan sawah seluas 20 hektar. Dari jumlah itu, sekitar 15 hektare kerap kekuarangan air. Sehingga untuk mengairi sawah, bisa mencapai dua sampai tiga hari untuk seluruh lahan ini.

Baca Juga:  Irigasi Lancar, Produktivitas Pertanian di Bucor Wetan Terdongkrak

Kades Sumbersuko Rini Handayani mengungkapkan tahap pertama, rumah pompa dibangun di Dusun Kalianyar, Blok Triwung. Pengerjaannya sudah mencapai 70 persen. “Pembuatan pompa ini sudah digarap dua minggu ini. Memang sangat membutuhkan. Sudah bertahun tahun ini seperti ini. menyewa sudah mengeluarkan duit, tapi tidak maksimal. kasihan petani,” katanya.

Rini menjelaskan, petani di desanya mayoritas menanam bawang. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup banyak. Karena air sering tidak nutut, maka disiasati dengan menanam sengon. Cuma lahan pertanian di desanya, cocoknya adalah bawang.

DEMI KEAMANAN: Kades Sumbersuko Rini Handayani menunjukkan lokasi di Dusun Kalianyar yang akan dipasang PJU baru tahun ini. (Foto: Fahrizal Firmani/Jawa Pos Radar Bromo)

SEBAGIAN besar masyarakat Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu bekerja sebagai petani. Total luas lahan pertanian di desa setempat lebih dari 35 hektare. Rata rata memilih menanam bawang.

Beberapa tahun ini, produksi pertanian di Sumbersuko sering terganggu. Aliran air yang masuk ke sawah tidak maksimal. Petani sampai harus menyewa jasa pengairan sawah secara harian. Karena itu, tahun ini desa membangun rumah pompa supaya pertanian tak lagi sering kurang air.

Sebelumnya, petani sering menyiasati dengan menyewa jasa pengairan. Namun hasilnya tidak maksimal. karena luas lahan yang harus dialiri cukup banyak. Misalnya saja di Dusun Kalianyar, Blok Triwung. Ada lahan sawah seluas 20 hektar. Dari jumlah itu, sekitar 15 hektare kerap kekuarangan air. Sehingga untuk mengairi sawah, bisa mencapai dua sampai tiga hari untuk seluruh lahan ini.

Baca Juga:  Pembangunan Desa Tamansari Banyak Garap Jalan Permukiman

Kades Sumbersuko Rini Handayani mengungkapkan tahap pertama, rumah pompa dibangun di Dusun Kalianyar, Blok Triwung. Pengerjaannya sudah mencapai 70 persen. “Pembuatan pompa ini sudah digarap dua minggu ini. Memang sangat membutuhkan. Sudah bertahun tahun ini seperti ini. menyewa sudah mengeluarkan duit, tapi tidak maksimal. kasihan petani,” katanya.

Rini menjelaskan, petani di desanya mayoritas menanam bawang. Tanaman ini membutuhkan air yang cukup banyak. Karena air sering tidak nutut, maka disiasati dengan menanam sengon. Cuma lahan pertanian di desanya, cocoknya adalah bawang.

DEMI KEAMANAN: Kades Sumbersuko Rini Handayani menunjukkan lokasi di Dusun Kalianyar yang akan dipasang PJU baru tahun ini. (Foto: Fahrizal Firmani/Jawa Pos Radar Bromo)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru