Cegah Stunting, Desa Racek Maksimalkan Pelayanan Kesehatan
JAGA KESEHATAN: Bidan dan Kader Posyandu Desa Racek mengecek tumbuh kembang balita desa. Penurunan angka stunting turut menjadi perhatian Pemerintah Desa Racek. (Foto: Pemdes Racek for Jawa Pos Radar Bromo)
BIDANG kesehatan menjadi atensi Pemerintah Desa Racek, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Khususnya pelayanan kesehatan terhadap balita. Salah satunya untuk mencegah meningkatnya angka stunting.
Masa balita masih rawan terhadap gangguan kesehatan. Karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi harian mereka harus terjamin. Asupan gizi yang cukup, sangat memengaruhi tumbuh kembang balita. Bila gizi tidak terpenuhi dengan baik, akan menyebabkan stunting.
Dalam jangka panjang, stunting akan menyebabkan anak kesulitan belajar, terserang penyakit jantung, dan pembuluh darah. Stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Dalam jangka pendek, dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Terpenuhinya kebutuhan gizi sangat diperlukan. Namun, pemenuhan gizi sangat dipengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Karena itu, Pemerintah Desa Racek turun tangan. Berusaha membantu memenuhi kebutuhan gizi warga.
“Pemenuhan gizi harian kami lakukan dengan rutin. Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam kegiatan Posyandu,” ujar Bendahara Desa Racek Supardi.
SATU VISI MISI: Kepala Desa Racek Hosnadi (duduk tengah) berfoto bersama perangkat desa. (Foto: Pemdes Racek for Jawa Pos Radar Bromo)
BIDANG kesehatan menjadi atensi Pemerintah Desa Racek, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Khususnya pelayanan kesehatan terhadap balita. Salah satunya untuk mencegah meningkatnya angka stunting.
Masa balita masih rawan terhadap gangguan kesehatan. Karena itu, pemenuhan kebutuhan gizi harian mereka harus terjamin. Asupan gizi yang cukup, sangat memengaruhi tumbuh kembang balita. Bila gizi tidak terpenuhi dengan baik, akan menyebabkan stunting.
Dalam jangka panjang, stunting akan menyebabkan anak kesulitan belajar, terserang penyakit jantung, dan pembuluh darah. Stunting merupakan gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi. Dalam jangka pendek, dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak.
Terpenuhinya kebutuhan gizi sangat diperlukan. Namun, pemenuhan gizi sangat dipengaruhi kondisi perekonomian masyarakat. Karena itu, Pemerintah Desa Racek turun tangan. Berusaha membantu memenuhi kebutuhan gizi warga.
“Pemenuhan gizi harian kami lakukan dengan rutin. Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dalam kegiatan Posyandu,” ujar Bendahara Desa Racek Supardi.
SATU VISI MISI: Kepala Desa Racek Hosnadi (duduk tengah) berfoto bersama perangkat desa. (Foto: Pemdes Racek for Jawa Pos Radar Bromo)