KANIGARAN, Radar Bromo– Lima remaja yang sempat viral lantaran menaiki bak di Taman Semeru, Kota Probolinggo, akhirnya terungkap. Kamis (13/1), mereka dipanggil ke kantor Satpol PP untuk diklarifikasi. Bahkan, kini harus bersiap menerima sanksi.
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Aman Suryaman mengatakan, remaja yang sempat viral di media sosial karena menaiki bak sampah telah diamankan. Pihaknya mendatangi rumah mereka dan memberi tahu orang tuanya. Mereka juga dipanggil ke kantor Satpol PP untuk diklarifikasi.
Secara bergiliran mereka datang. Tiga di antaranya warga Kabupaten Probolinggo. Masing-masing berinisial AR, 21; AL, 21; dan PR, 19. Sedangkan, dua remaja warga Kota Probolinggo. Masing-masing berinisial AH, 19 dan RB, 17.
Di kantor Satpol PP, mereka meminta maaf. Serta, berjanji tidak akan mengulang. Mereka mengaku apa yang dilakukan murni hanya karena bercanda.
Dalam aksinya, AR berperan menaiki bak sampah. Sedangkan, AL, AH, dan RB, mendorong bak sampah layaknya gerobak. PR berperan mengabadikan kekoyolan mereka dan mem-posting-nya ke media sosial.
“Atas perbuatan mereka, nanti kami akan berikan sanksi. Hal itu diperlukan agar tak terulang lagi. Termasuk jangan sampai terjadi kali kedua yang dilakukan orang lain. Sanksinya masih dikoordinasikan,” ujarnya.
Sanksinya, kata Aman, bisa kerja sosial berupa bersih-bersih. “Kami juga memanggil orang tua dan meminta mereka membuat pernyataan hitam di atas putih. Agar tidak mengulang perbuatannya,” ujarnya.
Viral Sekelompok Pemuda Rusak Fasilitas Taman di Probolinggo
Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin juga menemui para pemuda ini di kantor Satpol PP. Ia mengatakan, apa yang dilakukan para pemuda ini murni hanya untuk bercanda.
“Karena murni kenakalan remaja, biar dilakukan pembinaan oleh Satpol PP. Agar ada efek jera, juga akan diberikan sanksi sebagai salah satu bentuk pembinaan,” ujarnya.
Ia berharap aksi serupa tak terulang. Sebab, pemerintah terus berupaya memperbaiki sejumlah fasilitas publik agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. “Harus dijaga bersama. Apa yang kami lakukan juga untuk kepentingan masyarakat. Tanpa kebersamaan semuanya, mustahil bisa terwujud,” ujarnya.
Selain itu, Satpol PP juga masih mencari sejumlah remaja yang bermain dan menaiki motor di dalam Alun-Alun Kota Probolinggo. Mereka juga akan dibina. “Biar dicari juga sama petugas untuk dibina, sehingga hal seperti itu tak terulang,” ujarnya. (rpd/rud)