SUMBERASIH, Radar Bromo-Sebuah gazebo di lantai dua rumah Hasan Fadli, 35, warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dilalap api, Rabu siang (13/10).
Kebakaran ini diduga karena adanya korsleting listrik. Api dengan cepat membesar lantaran di dalam gazebo terdapat tabung elpiji 3 kilogram. Akibat kejadian ini, korban ditaksir mengalami kerugian Rp 25 juta.
Kasi Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Probolinggo Su’ud mengaku mendapatkan laporan adanya kebakaran itu sekitar pukul 09.42. Timnya segera merapat ke lokasi kejadian. Petugas langsung berupaya memadamkan api di lantai dua rumah korban.
Jalan sempit membuat akses petugas tak leluasa. Syukur, api tidak sampai merembet ke bangunan utama. Namun, satu gazebo berukuran 3 x 3 meter ludes. Api berhasil padam sekira pukul 11.15. “Dugaannya korsleting listrik. Karena, juga ada tabung elpiji, jadi api cepat membesar,” ujarnya.
Su’ud memastikan kebakaran ini tak sampai makan korban jiwa. Namun, korban tetap mengalami kerugian materi. “Korban jiwa nihil, kerugian materiil ditaksir Rp 25 juta,” ujarnya. (rpd/rud)
SUMBERASIH, Radar Bromo-Sebuah gazebo di lantai dua rumah Hasan Fadli, 35, warga Desa Jangur, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo dilalap api, Rabu siang (13/10).
Kebakaran ini diduga karena adanya korsleting listrik. Api dengan cepat membesar lantaran di dalam gazebo terdapat tabung elpiji 3 kilogram. Akibat kejadian ini, korban ditaksir mengalami kerugian Rp 25 juta.
Kasi Penanggulangan Kebakaran Satpol PP Kabupaten Probolinggo Su’ud mengaku mendapatkan laporan adanya kebakaran itu sekitar pukul 09.42. Timnya segera merapat ke lokasi kejadian. Petugas langsung berupaya memadamkan api di lantai dua rumah korban.
Jalan sempit membuat akses petugas tak leluasa. Syukur, api tidak sampai merembet ke bangunan utama. Namun, satu gazebo berukuran 3 x 3 meter ludes. Api berhasil padam sekira pukul 11.15. “Dugaannya korsleting listrik. Karena, juga ada tabung elpiji, jadi api cepat membesar,” ujarnya.
Su’ud memastikan kebakaran ini tak sampai makan korban jiwa. Namun, korban tetap mengalami kerugian materi. “Korban jiwa nihil, kerugian materiil ditaksir Rp 25 juta,” ujarnya. (rpd/rud)
