KANIGARAN, Radar Bromo – Rencana lanjutan pembangunan Pasar Baru Kota Probolinggo, awalnya dianggarkan Rp 6 Miliar tahun ini. Kini berkurang Rp 2 miliar. Anggaran Rp 2 miliar yang dicanangkan dialokasikan melalui Perubahan APBD, diurungkan.
Alasannya, proyek tersebut baru digarap mulai Agustus 2021. Sehingga anggaran Rp 4 miliar yang ada, belum sepenuhnya terserap. Pengerjaannya diperkirakan baru akan rampung pada Desember.
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo Agus Riyanto mengatakan, proyek Pasar Baru awalnya memang direncanakan dilanjutkan dengan anggaran total Rp 6 miliar. Sebesar Rp 4 miliar dari APBD 2021 dan Rp 2 miliar dari P-APBD 2021. “Proyeknya saja baru digarap pada Agustus dan target selesainya Desember mendatang,” ujarnya kemarin (12/9).
Dengan demikian, kata Agus, saat ini anggaran yang ada belum terserap total. Karena pengerjaannya masih berjalan. Sehingga, rencana tambahan anggaran dalam Perubahan APBD 2021 digeser ke APBD 2022. “Untuk P-APBD tidak dianggarkan. Rp 2 miliar itu dianggarkan dalam APBD induk 2022,” jelas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Ia berharap proyek yang kini digarap dengan anggaran Rp 4 miliar itu bisa rampung sesuai rencana. Selanjutnya, untuk anggaran Rp 2 miliar yang sudah ada melalui DID, diharapkan jangan terlalu lama. Sehingga akhir 2022 sudah bisa ditempati oleh para pedagang.
“Karena itu bukan multiyears, maka untuk Rp 2 miliar yang sudah ada di DID akan ditender lagi. Harapannya jangan terlalu lama. Bulan 4 sudah selesai (tendernya). Sehingga pengerjaan jika targetnya 4 bulan, Agustus rampung. Akhir tahun 2022 sudah bisa ditempati pedagang. Kasihan mereka (pedagang) sudah terlalu lama di TPS,” ujar Agus.