PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Probolinggo, begitu berkesan. Sabtu (11/3) malam, Pemkot Probolinggo dan dekranasda setempat memperingatinya dengan menggelar Sarasehan Pelaku Usaha Wanita Kota Probolinggo.
Kegiatan ini digelar dalam rangkaian Festival Pendalungan Jelang Ramadan 1444 Hijriah di Alun-alun Kota Probolinggo. Keberadaan Dekranasda Kota Probolinggo cukup terasa. Pelaku usaha kian diwadahi.
Dalam sambutannya, ketua Dekranasda Kota Probolinggo Hj. Aminah Hadi Zainal Abidin menyebut, perkembangan usaha saat ini bukan tentang jumlah produksi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Lebih kompleks. Seperti, bentuk pengemasan, pelayanan pada pelanggan, promosi, pemasaran, manajemen keuangan dan pendanaan, hingga hal lainnya.
“Sampai tahun 2023 ini, jumlah UMKM di Kota Probolinggo yang terdaftar dari kartu e-UMKM mencapai 6.907 orang. Dari jumlah itu, 64,4 persennya atau 4.448 pelaku usaha perempuan. Inilah potensi yang perlu dioptimalkan dalam rangka peningkatan perekonomian keluarga. Khususnya bagi Kota Probolinggo,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini pelaku usaha perempuan belum optimal mengelola usahanya, karena kebanyakan masih menggunakan manajemen wonder women. Maksudnya, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pemasaran dilakukan sendiri. “Ini yang harus diubah agar usahanya lebih berkembang,” jelasnya.
Selaras dengan tema HUT Dekranas kali ini, yakni “Wirausaha Baru Tercipta Perajin Berjaya,” kegiatan sarasehan malam itu membuka wawasan bersama. Bahwa wirausaha baru yang tercipta perlu mendapat pengetahuan bagaimana strategi pengembangan usaha menjadi pelaku usaha yang berjaya.
Salah satunya melalui dukungan Dinas Koperasi, Usaha Mikro Menengah, dan Perdagangan. Berupa sosialisasi, bimbingan teknis, maupun pelatihan. Serta, pemanfaatan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Jatim Cabang Probolinggo.