Lalu, bus terus melaju hingga menabrak bangunan kantor FIF. Beruntung, kantor FIF yang ditabrak, kondisinya tengah sepi. “Saya dengar sopirnya bilang, duh blong. Untuk menghindari kendaraan yang ada di depan, sopir banting kiri. Tapi malah menabrak motor dan bagian depan rumah. Saat itu saya hanya bisa pegangan ke bagian atas,” tuturnya.
Selanjutnya, sekitar 15 penumpang bus dipindah ke bus lain. Sedangkan bus yang terlibat kecelakaan dikerek ke Satlantas Polres Probolinggo yang ada di Jl Suroyo.
“Untuk semua penumpang bus, baik sopir, kondektur, kernet, serta penumpang jurusan Surabaya sekitar 15 orang. Semuanya selamat,” beber Hariyanto.
Suryanto beserta istri dan anaknya saat ditemui di Puskesmas Leces dalam kondisi selamat. Hanya saja, dia yang sempat berada di kolong bus mengalami luka dan nyeri di kaki kananya.
“Saya dari rumah ibu di Sumber Kedawung. Ini mau pulang ke Ranuyoso. Tiba-tiba ada bus blong banting ke kanan. Sementara saya dari utara hendak ke selatan. Akhirnya menabrak kami. Saya dan anak terlempar ke kanan (barat). Sedangkan suami dan motornya masuk ke kolong bus. Bus baru berhenti usai menabrak rumah,” terang Husnul.
Kanit Gakum Satlantas Polres Probolinggo Ipda Aditya Wirama menerangkan, hasil penelusuran petugas laka di lokasi didapati kecelakaan itu akibat hilangnya fungsi rem. “Dugaan sementara akibat kegagalan fungsi rem. Namun, untuk memastikan kembali kami lakukan proses penyelidikan lebih lanjut,” tandasnya. (rpd/hn)