29.6 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Terungkap, Hujan Deras Mengguyur Tiap Hari karena Pengaruh Dua Siklon

KEDOPOK, Radar Bromo – Sejak beberapa hari terakhir, hujan deras kerap mengguyur Probolinggo. Ternyata, hal ini dipengaruhi dua siklon.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, ada dua siklon yang menyebabkan cuaca ekstrem selama Februari. Pertama, siklon tropis Freddy di Samudera Hindia dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum sebesar 991 mb. Bergerak ke arah barat daya.

Kedua, bibit siklon tropis yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1.000 mb. Bergerak ke arah barat daya. Akibat siklon ini, curah hujan menjadi lebih tinggi dibandingkan Januari lalu.

Baca Juga:  Belasan Keluarga Korban Banjir Dringu Bertahan di Tempat Pengungsian

“Semoga tidak sampai akhir bulan kondisi saat ini. Namun, yang pasti, pengaruh dari dua siklon ini masih berpengaruh pada cuaca pekan depan,” katanya.

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar menghindari berteduh di pepohonan atau di bawah reklame saat hujan deras. Karena sangat berbahaya. Serta, sebaiknya tidak bepergiaan saat hujan.

“Ini bagian dari fenomena hidrometeorologi. Kami harap masyarakat Kota Probolinggo selalu menjaga kondisi tubuh dan kesehatannya,” ujarnya. (riz/rud)

KEDOPOK, Radar Bromo – Sejak beberapa hari terakhir, hujan deras kerap mengguyur Probolinggo. Ternyata, hal ini dipengaruhi dua siklon.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Sugito Prasetyo mengatakan, ada dua siklon yang menyebabkan cuaca ekstrem selama Februari. Pertama, siklon tropis Freddy di Samudera Hindia dan selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 45 knot dan tekanan udara minimum sebesar 991 mb. Bergerak ke arah barat daya.

Kedua, bibit siklon tropis yang terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Lampung. Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum 25 knot dan tekanan udara minimum sebesar 1.000 mb. Bergerak ke arah barat daya. Akibat siklon ini, curah hujan menjadi lebih tinggi dibandingkan Januari lalu.

Baca Juga:  Hari Tuberkulosis Sedunia, Canangkan Eliminasi TBC 2030 di Kecamatan Gading

“Semoga tidak sampai akhir bulan kondisi saat ini. Namun, yang pasti, pengaruh dari dua siklon ini masih berpengaruh pada cuaca pekan depan,” katanya.

Pihaknya tetap mengimbau masyarakat agar menghindari berteduh di pepohonan atau di bawah reklame saat hujan deras. Karena sangat berbahaya. Serta, sebaiknya tidak bepergiaan saat hujan.

“Ini bagian dari fenomena hidrometeorologi. Kami harap masyarakat Kota Probolinggo selalu menjaga kondisi tubuh dan kesehatannya,” ujarnya. (riz/rud)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru