DRINGU, Radar Bromo – Bencana hidrometeorologi masih terus diwaspadai. Kewaspadaan ini bakal berlanjut hingga puncak penghujan yang diprediksi terjadi hingga Februari mendatang. Di awal tahun ini saja hingga pertengahan Januari, sudah terjadi 8 kejadian bencana alam di Kabupaten Probolinggo.
Delapan bencana tersebut rinciannya tiga kejadian longsor, empat kejadian angin kencang dan satu kejadian banjir. Delapan bencana tersebut diawali dari hujan deras yang turun.
Meningkatnya jumlah bencana alam seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah di Kabupaten Probolinggo. Karenanya perlu ada antisipasi sebagai upaya mitigasi risiko bencana.
“Kami sebelumnya sudah memprediksikan jumlah kejadian bencana akan meningkat di awal tahun. Sebab tren kejadian bencana cenderung mengalami peningkatan,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo, Sugeng Suprisayoga.
Prediksi tersebut rupanya benar dalam kurun waktu hampir dua pekan. Terhitung sejak awal Januari hingga Rabu (12/1), BPBD mencatat, telah terjadi 8 bencana alam di Kabupaten Probolinggo. Bencana yang paling sering terjadi adalah angin kencang.
“Longsor yang terjadi menyebabkan akses kendaraan dan infrastruktur rusak. Karenanya Pusdalops penanganan bencana berkoordinasi dengan pihak terkait menangani kejadian,” tandasnya.