29.4 C
Probolinggo
Friday, June 9, 2023

Sebut Perbankan di Kota Probolinggo Juga Ada yang Terpapar Covid-19

KANIGARAN, Radar Bromo – Angka Covid-19 yang masih tinggi di Kota Probolinggo, memang masih diwaspadai pemerintah setempat. Bukan hanya dari klaster keluarga atau perkantoran. Bahkan perbankan juga ada yang terpapar Covid-19.

Hanya saja, sejumlah pihak tak ingin digemborkan. Namun, bukan berarti pihak Satgas Penanganan Covid Kota Probolinggo tidak mengetahuinya. Bahkan sejumlah tracing ketat tetap dilakukan untuk pekerja perbankan atau perkantoran yang terpapar.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati menerangkan bahwa tidak ada data petugas atau pekerja perbankan dan perkantoran, bukan berarti tidak terpapar Covid-19. Atau sengaja ditutupi.

Hanya saja, tidak semua berkenan untuk diekspos. Oleh karenanya pihak DKP2KB tidak pernah menyebutkan secara spesifik dari mana. Apakah pihak perbankan atau perkantoran. “Ada lah mas, hanya saja mereka kan tidak berkenan untuk disebutkan. Mungkin banyak pertimbangan,” kata dr Ida, panggilan akrabnya.

Baca Juga:  Harga Bawang Merah Diprediksi Naik Hingga Bulan Puasa

Kendati demikian, pihak DKP2KB juga memiliki hubungan kewilayahan. Sehingga siapa saja dari pihak perbankan atau perkantoran yang periksa ke luar daerah, tetap terpantau. “Jadi, kami terus pantau. Baik pekerja yang dari luar daerah, termasuk periksa keluar daerah dan lainnya,” kata dr Ida.

Selain itu, tracing ketat terus dilakukan oleh DKP2KB. Dengan demikian, maka pencegahan penularan dapat teratasi. Termasuk menjaga agar tidak ada warga lainnya yang terpapar. “Bagi yang terpapar, kami lakukan tracing ketat. Termasuk pengawasan pada saat isolasi. Dengan demikian, maka warga yang melakukan transaksi di sejumlah perbankan atau perkantoran dalam kondisi aman,” tandas dr Ida. (rpd/fun)

KANIGARAN, Radar Bromo – Angka Covid-19 yang masih tinggi di Kota Probolinggo, memang masih diwaspadai pemerintah setempat. Bukan hanya dari klaster keluarga atau perkantoran. Bahkan perbankan juga ada yang terpapar Covid-19.

Hanya saja, sejumlah pihak tak ingin digemborkan. Namun, bukan berarti pihak Satgas Penanganan Covid Kota Probolinggo tidak mengetahuinya. Bahkan sejumlah tracing ketat tetap dilakukan untuk pekerja perbankan atau perkantoran yang terpapar.

Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKP2KB) Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati menerangkan bahwa tidak ada data petugas atau pekerja perbankan dan perkantoran, bukan berarti tidak terpapar Covid-19. Atau sengaja ditutupi.

Hanya saja, tidak semua berkenan untuk diekspos. Oleh karenanya pihak DKP2KB tidak pernah menyebutkan secara spesifik dari mana. Apakah pihak perbankan atau perkantoran. “Ada lah mas, hanya saja mereka kan tidak berkenan untuk disebutkan. Mungkin banyak pertimbangan,” kata dr Ida, panggilan akrabnya.

Baca Juga:  Ada yang Positif Covid-19, Kota Probolinggo Tunggu Waktu Penetapan Zona Merah dari Pusat

Kendati demikian, pihak DKP2KB juga memiliki hubungan kewilayahan. Sehingga siapa saja dari pihak perbankan atau perkantoran yang periksa ke luar daerah, tetap terpantau. “Jadi, kami terus pantau. Baik pekerja yang dari luar daerah, termasuk periksa keluar daerah dan lainnya,” kata dr Ida.

Selain itu, tracing ketat terus dilakukan oleh DKP2KB. Dengan demikian, maka pencegahan penularan dapat teratasi. Termasuk menjaga agar tidak ada warga lainnya yang terpapar. “Bagi yang terpapar, kami lakukan tracing ketat. Termasuk pengawasan pada saat isolasi. Dengan demikian, maka warga yang melakukan transaksi di sejumlah perbankan atau perkantoran dalam kondisi aman,” tandas dr Ida. (rpd/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru