“Posisi kami hanya sebagai penyedia. Ibarat permainan bola, kami hanya menyediakan lapangannya. Siapa yang akan bermain, apakah di dalamnya suporternya tawuran, itu bukan ranah kami. Bahkan ketika ada kapal yang bersandar, agar selamat dan sesuai prosedur, ada pemandunya. Pemandunya itu pun bukan dari kami,” tegas Agus saat ditemui di kantornya.
Selanjutnya, berkaitan dengan kecelakaan tersebut, informasi yang ia terima. Pupuk dari perusahaan Korindo hendak mengirimkan barangnya ke Papua. Pengiriman dengan menggunakan jasa kapal mesin barang segara anak. Sementara jasa angkutnya dari perusahaan ke kapal menggunakan jasa dari Jala Sutra.
“Untuk nama-nama, kurang tahu persis ya. Soalnya memang sudah bukan wewenang kami. Sehingga ketika crane dari kapal barang yang patah dan mengenai pekerja itu salah siapa, itu penyidik yang tahu. Yang kami tahu sementara ini hanya kecelakaan kerja,” tambahnya.
Di sisi lain, Wasis petugas kamar mayat RSUD dr Mohamad Saleh menerangkan bahwa jenazah kedua korban masuk sekitar pukul 23.30. Selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka pukul 02.30. “Hasil pemeriksaan sementara, kedua korban meninggal akibat berbenturan dengan benda tumpul,” tandas Wasis. (rpd/fun)