SUKAPURA, Radar Bromo – Longsor di jalan raya Desa Wonokerto, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (11/3) malam membuat akses jalan menuju wisata Gunung Bromo sempat tertutup total. Akibatnya, arus kendaraan wisatawan yang hendak menuju Gunung Bromo macet total.
Sabtu (12/3) pagi, tidak sedikit pengunjung wisata Bromo yang akhirnya tidak dapat menikmati sunrise di Penanjakan. Sebab, mereka tertahan material longsor di Wonokerto. Tidak bisa naik ke Penanjakan. Bahkan, arus kendaraan sempat macet sampai sekitar 4 kilometer.
Bencana longsor itu terjadi pukul 23.00, Jumat (11/3). Setidaknya ada tiga titik longsor yang terjadi di Desa Wonokerto. Malam itu juga, kerja bakti membersihkan material longsor langsung dilakukan. Sebab, titik yang longsor merupakan akses utama menuju wisata Bromo.
Tidak hanya warga desa setempat dan relawan yang membersihkan material longsor. Namun, juga muspika Kecamatan Sukapura dan Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo.
Namun, tingginya material longsor yang jatuh ke jalan membuat proses pembersihan tidak bisa dilakukan dengan cepat. Di sisi lain, pembersihan dilakukan secara manual.
Sekitar pukul 03.00, Sabtu (12/3), jalan raya di Desa Wonokerto baru bisa dilewati. Namun, hanya kendaraan offroad (Four Wheel Drive) yang bisa melewati jalur tersebut. Kendaraan biasa baru bisa melewati titik longsor pukul 06.00.
”Jalur ke Bromo sempat macet total. Sekitar pukul tiga dini hari itu, baru bisa dilewati satu jalur. Tapi hanya jip atau hardtop. Sebab, material longsor masih tinggi di jalan itu,” kata Choirul Umam Masduqi, salah satu sopir jip Bromo.