PROBOLINGGO, Radar Bromo – Sebanyak 11 desa di empat kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo terendam banjir setelah hujan deras yang terjadi Jumat (10/2). Selain itu, longsor terjadi di dua desa.
Tenaga Teknis Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana menjelaskan, banjir dan longsor terjadi akibat hujan deras turun merata di seluruh wilayah kabupaten.
Durasi hujan yang lama membuat debit air meninggi. Ditambah kurang berfungsinya drainase lingkungan, sehingga mengakibatkan banjir di beberapa wilayah dataran rendah.
“Kemudian di dataran tinggi ada beberapa desa yang terjadi bencana longsor akibat tanah tidak mampu menahan air. Sementara lingkungan tidak memiliki pepohonan yang mampu memperkuat material tanah,” tuturnya.
Pada Jumat (10/2), terjadi banjir di empat kecamatan dengan 11 desa terdampak. Antara lain di Kecamatan Tongas, meliputi, Desa Tambakrejo 195 KK; Desa Tanjungrejo 21 KK; Desa Bayeman 600 KK; dan jalan tergenang di Desa Tongas Wetan. Banjir juga terjadi di halaman RSUD Tongas di Desa Curahdringu.
Banjir juga terjadi di Kecamatan Sumberasih. Sebanyak 250 KK di Desa Pesisir terdampak banjir. Banjir juga menggenangi jalan Desa Lemah Kembar.
Selanjutnya, banjir di Kecamatan Leces terjadi di Desa Sumberkedawung. Di sini, 380 KK terdampak banjir. Lalu di Desa Leces 5 KK; Desa Tigasan Wetan 10 KK.