29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Waduh, Fasilitas Shelter P-30 Banyak yang Hilang

SUMBER, Radar Bromo – Fasilitas meja-meja cafe di shelter wisata P-30 Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, banyak hilang. Padahal, meja itu bagian dari upaya untuk meramaikan destinasi yang dikenal negeri di atas. Bahkan, beberapa aksesoris shelter tersebut juga banyak hilang.

Sudirman Supriadi salah satu penggiat wisata P-30 Sumber saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian meja dan aksesoris di shelter wisata P-30 hilang, cukup mengejutkan banyak pihak. Dirinya menyayangkan adanya kehilangan fasilitas penunjang wisata P-30 tersebut.

Meski begitu, pengelola cafe enggan laporkan ke pihak berwajib. ”Tidak laporan polisi. Alasannya kemanusian. Semoga saja tidak ada lagi kejadian kehilangan fasilitas di tempat wisata,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Baca Juga:  Pastikan Pintu Masuk P30 dari B29 Ditiket, Pengelolanya Desa

Sudirman mengatakan, adanya cafe di shelter 2 wisata P-30 itu, menjadi penunjang untuk meramaikan tempat wisata. Wisatawan yang datang berkunjung sebelum penerapan PPKM Darurat, sangat rasakan manfaat cafe di shelter tersebut. Sebab, wisatawan bisa istirahat dan menikmati sajian cafe dari atas puncak.

Sudirman mengharapkan, kedepan tidak terjadi hak seperti ini lagi. Masyarakat desa di P-30 dan pengunjung, harus menyadari dan mendukung pengembangan wisata dengan saling menjaga. Sehingga, kejadian serupa tidak kembali terjadi.

”Kalau kejadian seperti itu terus-terus terjadi, ya gimana mau jadi desa yang maju. Sebab, kegiatan seperti (caffee break) itu bertujuan untuk menunjang eksisnya pariwisata di kawasan desa. Apalagi bangunan juga bertujuan agar bangunan yang sudah di bangun sama pemerintah itu bisa terawat,” terangnya.

Baca Juga:  Warga Kebonsari Tewas Kesetrum saat Pangkas Pohon di Curahgrinting

Sementara itu, kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengarapkan, semua masyarakat dan termasuk pengunjung, diharapkan bisa menjaga fasilitas destinasi wisata yang ada. Sebab, semua itu dibangun dan fasilitas tersebut, untuk meramaikan dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. ”Semoga saja, ke depan semua masyarkaat bisa saling menjaga dan merasa saling memiliki,” harapnya. (mas/fun)

SUMBER, Radar Bromo – Fasilitas meja-meja cafe di shelter wisata P-30 Desa Wonokerso, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, banyak hilang. Padahal, meja itu bagian dari upaya untuk meramaikan destinasi yang dikenal negeri di atas. Bahkan, beberapa aksesoris shelter tersebut juga banyak hilang.

Sudirman Supriadi salah satu penggiat wisata P-30 Sumber saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian meja dan aksesoris di shelter wisata P-30 hilang, cukup mengejutkan banyak pihak. Dirinya menyayangkan adanya kehilangan fasilitas penunjang wisata P-30 tersebut.

Meski begitu, pengelola cafe enggan laporkan ke pihak berwajib. ”Tidak laporan polisi. Alasannya kemanusian. Semoga saja tidak ada lagi kejadian kehilangan fasilitas di tempat wisata,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Baca Juga:  Wacana Bangun Menara Pandang untuk Penunjang di P 30

Sudirman mengatakan, adanya cafe di shelter 2 wisata P-30 itu, menjadi penunjang untuk meramaikan tempat wisata. Wisatawan yang datang berkunjung sebelum penerapan PPKM Darurat, sangat rasakan manfaat cafe di shelter tersebut. Sebab, wisatawan bisa istirahat dan menikmati sajian cafe dari atas puncak.

Sudirman mengharapkan, kedepan tidak terjadi hak seperti ini lagi. Masyarakat desa di P-30 dan pengunjung, harus menyadari dan mendukung pengembangan wisata dengan saling menjaga. Sehingga, kejadian serupa tidak kembali terjadi.

”Kalau kejadian seperti itu terus-terus terjadi, ya gimana mau jadi desa yang maju. Sebab, kegiatan seperti (caffee break) itu bertujuan untuk menunjang eksisnya pariwisata di kawasan desa. Apalagi bangunan juga bertujuan agar bangunan yang sudah di bangun sama pemerintah itu bisa terawat,” terangnya.

Baca Juga:  Harapan Hidup di Kota Probolinggo Capai 70,35 Tahun

Sementara itu, kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Budaya (Disporaparbud) Kabupaten Probolinggo, Sugeng Wiyanto mengarapkan, semua masyarakat dan termasuk pengunjung, diharapkan bisa menjaga fasilitas destinasi wisata yang ada. Sebab, semua itu dibangun dan fasilitas tersebut, untuk meramaikan dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung. ”Semoga saja, ke depan semua masyarkaat bisa saling menjaga dan merasa saling memiliki,” harapnya. (mas/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru