MAYANGAN, Radar Bromo – Ada sejumlah pertimbangan mengapa RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, melakukan efisiensi. Salah satunya, jumlah karyawan yang tidak ideal dengan jumlah tempat tidur rumah sakit membuat beban rumah sakit berat.
Selain itu, seiring berjalanya waktu, diprediksi pendapatan rumah sakit pelat merah ini akan menurun. Salah satu faktor penyebabnya adalah program Universal health Coverage (UHC).
Seperti disampaikan Plt Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh Kota Probolinggo, dr. Abraar HS Kuddah. Katanya, efisiensi yang dilakukan sangat penting. Sebab, beban rumah sakit sangat berat ketika melihat jumlah karyawan tidak ideal. Selain itu, ke depan juga diprediksi pendapatan rumah sakit akan menurun.
Turunya pendapatan itu salah satunya karena adanya Program UHC. Sebab, siapa saja bisa mengikuti program Pemerintah Pusat ini. Baik pasien kelas 1 maupun kelas 3. “Analisa itulah yang memperkluat kami, bahwa kami harus melakukan efisiensi agar kinerja rumah sakti tidak terlalu berat,” terangnya.
Namun, Abraar mengaku tidak menyalahkan program UHC. Karena, tujuannya juga baik. Yakni, agar seluruh masyarakt tercover jaminan kesehatan. “Kami yang harus berbenah,” katanya.
Soal berapa kenaikan gaji dan peningkatan kesejahteraan bagi karyawan setelah dilakukan efisiensi, Abraar tidak bisa menjamin. Katanya, hal itu tergantung terhadap jumlah pasiein.
“Namun, paling tidak dengan adanya efisiensi, dipastikan ada peningkatan. Sebab, akan berbeda ketika jumlah karyawan 817 dibandingkan dengan sebelumnya,” ujarnya. (rpd/rud)