MAYANGAN, Radar Bromo – Sejumlah wali murid SD dan SMP di Kota Probolinggo bisa sedikit bernapas lega. Harapan mereka agar siswa bisa mendapatkan bantuan paket data selama pendidikan jarak jauh (PJJ) terwujud. Setiap siswa akan mendapat paket data untuk dua bulan, Maret-April.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Siti Romlah mengatakan, 75 SD dan 10 SMP sudah mengajukan bantuan paket data siswa. Setiap siswa akan mendapatkan paket data selama dua bulan.
Namun, sejauh ini baru satu lembaga yang sudah menyalurkan paket data kepada siswa. Yaitu, SDN Jrebeng Lor 1. Seluruh siswa telah menerima paket data senilai Rp 50 ribu untuk Maret. Jumlah data yang diterima siswa bervariasi, tergantung provider yang digunakan.
“Setiap lembaga telah menyiapkan paket data dalam bentuk voucher elektrik dan fisik. Namun, baru satu yang menyalurkan. Tapi, lembaga lainnya tinggal pemberian saja kepada siswa,” ungkapnya.
Romlah menjelaskan, lembaga lainnya memang belum menyalurkan kepada siswa karena saat ini masih ada Penilaian Tengah Semester (PTS). Setiap siswa masih masuk sekolah. Pemberiannya akan dilakukan usai PTS atau pada tengah bulan ini.
Untuk paket data bulan April, akan diberikan bulan depan. Sebab, bantuan ini dialokasikan lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat. Setiap lembaga perlu melakukan pengadaan lagi, karena pertanggung jawaban penggunaan dana BOS dilakukan tiap bulan.
“Kalau untuk yang bulan Mei, kami masih menunggu petunjuk Kemendikbud. Jika dari Pusat tidak mengalokasikan dan PJJ masih berlangsung, kami bisa usulkan lagi,” ujar Romlah. (riz/rud)
MAYANGAN, Radar Bromo – Sejumlah wali murid SD dan SMP di Kota Probolinggo bisa sedikit bernapas lega. Harapan mereka agar siswa bisa mendapatkan bantuan paket data selama pendidikan jarak jauh (PJJ) terwujud. Setiap siswa akan mendapat paket data untuk dua bulan, Maret-April.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo Siti Romlah mengatakan, 75 SD dan 10 SMP sudah mengajukan bantuan paket data siswa. Setiap siswa akan mendapatkan paket data selama dua bulan.
Namun, sejauh ini baru satu lembaga yang sudah menyalurkan paket data kepada siswa. Yaitu, SDN Jrebeng Lor 1. Seluruh siswa telah menerima paket data senilai Rp 50 ribu untuk Maret. Jumlah data yang diterima siswa bervariasi, tergantung provider yang digunakan.
“Setiap lembaga telah menyiapkan paket data dalam bentuk voucher elektrik dan fisik. Namun, baru satu yang menyalurkan. Tapi, lembaga lainnya tinggal pemberian saja kepada siswa,” ungkapnya.
Romlah menjelaskan, lembaga lainnya memang belum menyalurkan kepada siswa karena saat ini masih ada Penilaian Tengah Semester (PTS). Setiap siswa masih masuk sekolah. Pemberiannya akan dilakukan usai PTS atau pada tengah bulan ini.
Untuk paket data bulan April, akan diberikan bulan depan. Sebab, bantuan ini dialokasikan lewat dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari Pemerintah Pusat. Setiap lembaga perlu melakukan pengadaan lagi, karena pertanggung jawaban penggunaan dana BOS dilakukan tiap bulan.
“Kalau untuk yang bulan Mei, kami masih menunggu petunjuk Kemendikbud. Jika dari Pusat tidak mengalokasikan dan PJJ masih berlangsung, kami bisa usulkan lagi,” ujar Romlah. (riz/rud)
