29.6 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Plengsengan Tepi Sungai Pancor Ambrol, Pagar Rumah Roboh

KANIGARAN, Radar Bromo – Diduga tergerus air hujan dan sungai, plengsengan di tepi Sungai Pancor, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ambrol. Dampaknya, pagar rumah warga ikut roboh, Rabu (8/2).

Rumah itu milik Hendra Iwantono, 42, warga RT 01/ RW 01, Kelurahan Kebonsari Kulon. Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir membuat plengsengan sungai di tepi rumahnya ambrol. Dinding pagar yang menjadi satu dengan teras rumahnya ikut roboh. Dinding ini berdiri persis di plengsengan sungai.

“Beberapa hari lalu sudah kelihatan kalau dinding teras rumah saya kok miring. Ternyata, plengsengn sungai sudah mau ambrol. Tadi (kemarin) plengsengan ambrol total dan dinding teras rumah saya juga roboh,” katanya.

Baca Juga:  Material Longsor Tutupi Jalan Jurang Jontro di Wonokerto

Ambrolnya plengsengan dan pagar rumah warga ini sudah diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. Kepala Pelaksana BPBD Sugito Prasetya mengatakan, pihaknya langsung menurunkan petugas ke lokasi kejadian. “Plengsengan ambrol. Pagar rumah warga yang dibangun di atas plengsengan juga ikut roboh,” katanya.

Sugito menduga plengsengan ambrol karena air hujan yang mengalir di jalan sekitar tidak melewati saluran air. Karena jalannya dipaving dan tidak ada saluran khusus air, akibatnya air mengalir ke sungai secara liar.

Diduga air menggerus bagian tanah plengsengan Sungai Pancor. Sedangkan, dinding pagar rumah Hendra, diduga dibangun di atas plengsengan. “Sudah kami cek bersama Dinas PUPR. Terkait penanganan perbaikan plengsengan, nanti langsung Dinas PUPR,” jelasnya. (mas/rud)

Baca Juga:  Dapur Ambruk Saat Memasak, Warga Taman Paiton Luka di Kepala

KANIGARAN, Radar Bromo – Diduga tergerus air hujan dan sungai, plengsengan di tepi Sungai Pancor, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, ambrol. Dampaknya, pagar rumah warga ikut roboh, Rabu (8/2).

Rumah itu milik Hendra Iwantono, 42, warga RT 01/ RW 01, Kelurahan Kebonsari Kulon. Ia mengatakan, hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir membuat plengsengan sungai di tepi rumahnya ambrol. Dinding pagar yang menjadi satu dengan teras rumahnya ikut roboh. Dinding ini berdiri persis di plengsengan sungai.

“Beberapa hari lalu sudah kelihatan kalau dinding teras rumah saya kok miring. Ternyata, plengsengn sungai sudah mau ambrol. Tadi (kemarin) plengsengan ambrol total dan dinding teras rumah saya juga roboh,” katanya.

Baca Juga:  Dipengaruhi Fase Gerhana Bulan Total, Waspada Banjir Rob Empat Hari

Ambrolnya plengsengan dan pagar rumah warga ini sudah diketahui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. Kepala Pelaksana BPBD Sugito Prasetya mengatakan, pihaknya langsung menurunkan petugas ke lokasi kejadian. “Plengsengan ambrol. Pagar rumah warga yang dibangun di atas plengsengan juga ikut roboh,” katanya.

Sugito menduga plengsengan ambrol karena air hujan yang mengalir di jalan sekitar tidak melewati saluran air. Karena jalannya dipaving dan tidak ada saluran khusus air, akibatnya air mengalir ke sungai secara liar.

Diduga air menggerus bagian tanah plengsengan Sungai Pancor. Sedangkan, dinding pagar rumah Hendra, diduga dibangun di atas plengsengan. “Sudah kami cek bersama Dinas PUPR. Terkait penanganan perbaikan plengsengan, nanti langsung Dinas PUPR,” jelasnya. (mas/rud)

Baca Juga:  Sebelumnya Hanya Masuk Nominasi, Namun Lele 3,19 Kg Antar Supandi jadi Juara

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru