29.8 C
Probolinggo
Wednesday, March 22, 2023

Mendadak Ambruk saat Cari Rumput, Warga Pabean Dringu Meninggal

DRINGU, Radar Bromo – Ajal menjemput kapan dan di mana saja. Pamit mencari rumput, Subakir, 55, malah ditemukan tewas di lapangan kawasan kantor Diklat, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jumat (8/1). Diduga kuat, korban meninggal akibat sakit jantung yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal, korban pamitan pada keluarganya untuk mencari rumput sekitar pukul 06.30. Korban sendiri tinggal di Dusun Cabean RT 1/ RW 1, Desa Pabean, Dringu.

Seperti biasa, dia mencari rumput sendirian di lapangan belakang kantor Diklat Kabupaten Probolinggo, masuk Desa Pabean, Dringu. Sekitar pukul 08.00, seorang petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) tak sengaja melihat korban tergeletak di tengah lapangan. Tepat di samping motor dan karung penuh rumput milik korban.

Baca Juga:  Selangkah Lagi Panahan Jadi Cabor Baru di Kota Probolinggo

Dia lantas mengecek kondisi korban. Saat itu diketahui korban tidak bergerak. Karena itu, pegawai itu lantas melapor ke Desa Pabean.

”Yang pertama kali menemukan korban meninggal itu petugas DLH yang tugas bersih-bersih di kawasan kantor Diklat ini,” kata salah seorang pegawai yang tengah berdinas di kantor Diklat Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu, Kapolsek Dringu Iptu Taufik mengatakan, pihaknya memang mendapat laporan penemuan mayat. Saat itu juga pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Pihaknya pun langsung menghubungi petugas kesehatan untuk memeriksa kondisi korban. Juga untuk memastikan korban apakah sudah meninggal atau tidak.

”Waktu diperiksa, tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Baca Juga:  Mabuk, Masuk Rumah Warga di Jati, Pria asal Kebonsari Wetan Nyaris Dimassa

Menurut keterangan saksi dan keluarga, korban Subakir memiliki riwayat sakit jantung. Karena itu, keluarga korban menolak otopsi pada korban. Keluarga meyakini korban meninggal karena sakit jantung.

”Keluarga sudah menyatakan riwayat sakit jantung yang diderita korban,” tegasnya. (mas/hn)

DRINGU, Radar Bromo – Ajal menjemput kapan dan di mana saja. Pamit mencari rumput, Subakir, 55, malah ditemukan tewas di lapangan kawasan kantor Diklat, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jumat (8/1). Diduga kuat, korban meninggal akibat sakit jantung yang dideritanya.

Sebelum ditemukan meninggal, korban pamitan pada keluarganya untuk mencari rumput sekitar pukul 06.30. Korban sendiri tinggal di Dusun Cabean RT 1/ RW 1, Desa Pabean, Dringu.

Seperti biasa, dia mencari rumput sendirian di lapangan belakang kantor Diklat Kabupaten Probolinggo, masuk Desa Pabean, Dringu. Sekitar pukul 08.00, seorang petugas DLH (Dinas Lingkungan Hidup) tak sengaja melihat korban tergeletak di tengah lapangan. Tepat di samping motor dan karung penuh rumput milik korban.

Baca Juga:  Geger Mayat Perempuan tanpa Busana di Bantaran, Ada Luka Lebam

Dia lantas mengecek kondisi korban. Saat itu diketahui korban tidak bergerak. Karena itu, pegawai itu lantas melapor ke Desa Pabean.

”Yang pertama kali menemukan korban meninggal itu petugas DLH yang tugas bersih-bersih di kawasan kantor Diklat ini,” kata salah seorang pegawai yang tengah berdinas di kantor Diklat Kabupaten Probolinggo itu.

Sementara itu, Kapolsek Dringu Iptu Taufik mengatakan, pihaknya memang mendapat laporan penemuan mayat. Saat itu juga pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Pihaknya pun langsung menghubungi petugas kesehatan untuk memeriksa kondisi korban. Juga untuk memastikan korban apakah sudah meninggal atau tidak.

”Waktu diperiksa, tidak ditemukan bekas tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban pun dievakuasi dan dibawa ke rumah duka,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo kemarin.

Baca Juga:  Modus Pura-pura Nyumbang Sembako ke Pesantren di Leces, Pelaku Curi Motor

Menurut keterangan saksi dan keluarga, korban Subakir memiliki riwayat sakit jantung. Karena itu, keluarga korban menolak otopsi pada korban. Keluarga meyakini korban meninggal karena sakit jantung.

”Keluarga sudah menyatakan riwayat sakit jantung yang diderita korban,” tegasnya. (mas/hn)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru