MAYANGAN, Radar Bromo – Bekas galian jaringan gas (jargas) di Kota Probolinggo banyak yang membahayakan pengendara. Banyak aspal penutup galian yang mulai retak dan ambles. Ketika hujan, bekas galian ini menjadi kubangan air.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, aspal bekas galian jargas ini tersebar di sejumlah lokasi. Seperti di Jalan Panglima Sudirman, Jalan Soekarno Hatta, hingga Jalan Supriadi. Amblesnya aspal ini sangat membahayakan pengguna jalan.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Kota Probolinggo Gigih Ardityawan Pratama mengaku sudah mengetahui terkait amblesnya aspal bekas galian jargas. Namun, proyek ini merupakan proyek strategis nasional.
Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan berkirim surat kepada Bagian Perekonomian Pemkot Probolinggo. Sebab, pengerjaan jargas langsung dilakukan oleh penyedia jargas dan leading sector-nya ada di Bagian Perekonomian.
“Kami sudah berkirim surat ke Bagian Perekonomian, agar segera bisa tertangani oleh penyedia jargas,” ujarnya.
Gigih enggan menyebut faktot penyebab amblesnya aspal itu. Sebab, kemungkinan besar pihak jargas memiliki spek khusus untuk penanganan bekas galian. Mengingat di bawahnya ada pipa gas. “Mungkin ada spek khusus untuk penanganan setelah pemasangan pipa gas,” ujarnya.
Jawa Pos Radar Bromo terlah berupaya meminta penjelasan dari Public Relation Perusahaan Gas Negara Areal Pasuruan-Probolinggo di Bangil Irfan. Namun, yang bersangkutan belum merespons. Pesan singkat yang ditujukan kepadanya sampai berita ini ditulis kemarin sore (7/3), belum dijawab. (riz/rud)