TONGAS, Radar Bromo – Salah satu irigasi di Desa Curahtulis, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, penuh sampah. Sedimentasinya juga tebal. Kondisi ini sering membuat irigasi meluap ketika hujan. Menyebabkan permukiman tergenang.
Karena itu, Selasa (7/2), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo turun. Mereka melakukan normalisasi. Normalisasi dilakukan secara manual. Bergotong royong bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan dibantu warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Probolinggo Moh. Zubaidulo mengatakan, normalisasi irigasi dilakukan karena terdapat banyak sampah dan sedimentasi. Kondisi ini dikhawatirkan menjadi pemicu banjir. “Dikhawatirkan terjadi luapan, sehingga banjir dan menggenangi permukiman di sekitarnya,” ujarnya.
Dari laporan warga, kata Zubaidulo, saat hujan, air dari irigasi ini sering meluap. Mengakibatkan banjir. Meski tidak banyak, namun membuat sejumlah rumah warga tergenang. “Saat hujan, air meluap. Ada beberapa (rumah warga) yang terendam banjir,” jelasnya.
Sampah yang menumpuk di irigasi diangkat. Begitu juga dengan sedimentasi. “Kebanyakan sampah rumah tangga. Tadi diangkut oleh DLH,” ujarnya.
Selain irigasi di Desa Curahtulis, ini sejumlah wilayah juga tak luput dari pantauan BPBD. Salah satunya sungai di wilayah Kecamatan Krucil dan Kecamatan Dringu. “Kami juga sudah melakukan normalisasi di beberapa lokasi. Juga ada sejumlah wilayah yang kami pantau demi mencegah banjir,” katanya. (mu/rud)