SUKAPURA, Radar Bromo – Sebuh rekaman video yang diduga tawuran kini sedang viral. Sebab, diduga tawuran itu terjadi di Lautan Pasir Gunung Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) membenarkan hal itu. Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo TNBTS Arianto menegaskan, aksi itu terjadi pertengahan tahun 2022. Namun, sebenarnya bukan tawuran. Melainkan tabrakan.
Hal itu diketahui dari keterangan beberapa pemilik kuda yang kebetulan ada di lokasi saat itu. Tabrakan terjadi antara sesama anak klub motor.
“Jadi saat itu terjadi tabrakan antarteman di satu klub motor. Penyebabnya karena pasirnya tebal dan ada gundukan. Akhirnya selip dan terjadi tabrakan,” ujar Ari, Senin (6/3) siang.
Ari memperkirakan, hal itu terjadi pertengahan tahun lalu. Sebab, dalam video itu terlihat ada matahari. Sementara sebulan ini kondisinya mendung terus.
“Lagi pula saat ini sudah tidak ada gundukan. Akibat hujan terus menerus, kondisinya sudah rata dan padat. Bahkan pasirnya pun sudah tidak ada. Kebanyakan tanah,” tandas Ari.
Ari pun menegaskan, saat ini izin masuk untuk kendaraan pribadi telah diperketat. Baik kendaraan roda dua, juga roda empat. Dia pun berharap aturan yang dibuat guna menjaga kelestarian kawasan Bromo itu dapat ditaati. (rpd/hn)
SUKAPURA, Radar Bromo – Sebuh rekaman video yang diduga tawuran kini sedang viral. Sebab, diduga tawuran itu terjadi di Lautan Pasir Gunung Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) membenarkan hal itu. Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo TNBTS Arianto menegaskan, aksi itu terjadi pertengahan tahun 2022. Namun, sebenarnya bukan tawuran. Melainkan tabrakan.
Hal itu diketahui dari keterangan beberapa pemilik kuda yang kebetulan ada di lokasi saat itu. Tabrakan terjadi antara sesama anak klub motor.
“Jadi saat itu terjadi tabrakan antarteman di satu klub motor. Penyebabnya karena pasirnya tebal dan ada gundukan. Akhirnya selip dan terjadi tabrakan,” ujar Ari, Senin (6/3) siang.
Ari memperkirakan, hal itu terjadi pertengahan tahun lalu. Sebab, dalam video itu terlihat ada matahari. Sementara sebulan ini kondisinya mendung terus.
“Lagi pula saat ini sudah tidak ada gundukan. Akibat hujan terus menerus, kondisinya sudah rata dan padat. Bahkan pasirnya pun sudah tidak ada. Kebanyakan tanah,” tandas Ari.
Ari pun menegaskan, saat ini izin masuk untuk kendaraan pribadi telah diperketat. Baik kendaraan roda dua, juga roda empat. Dia pun berharap aturan yang dibuat guna menjaga kelestarian kawasan Bromo itu dapat ditaati. (rpd/hn)
