MAYANGAN, Radar Bromo – Kedatangan sejumlah nasabah dan menempel stiker serta banner, disesalkan pihak PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra Cabang Probolinggo. Aksi yang dilakukan di kantor yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Jumat (4/6), mestinya bisa didiskusikan.
Kepala Cabang PT AJB Bumiputera Kuri mengatakan bahwa ia sepakat dan mendukung langkah yang dilakukan oleh pemegang polis. Namun, ia tidak ingin adanya pemasangan stiker tersebut. Mengingat jika stiker tersebut dipasang, maka dampaknya akan memprovokasi pemegang polis lainya yang hendak bayar.
Tagih Pencairan, Nasabah Bumiputera Probolinggo Pasang Stiker Â
“Aksi ini sudah beberapa kali dilakukan, dan saya terbuka. Saya persilahkan untuk diskusi. Namun jangan sampai dengan pemasangan stiker ini berdampak pada lainnya. Sehingga perusahaan yang masih mau sembuh atau mau sehat, tambah sakit lantaran banyak pemegang polis yang malah tidak mau bayar akibat stiker ini,” kata Kuri pada saat menjelaskan aksi pemasangan stiker tersebut.
Meskipun Kuri tidak bisa berbuat banyak dan pemasangan bener tetap dilakukan oleh nasabah tersebut. “Untuk wawancara sesuai dengan aturan yang ada, saya tidak bisa memberikan statement. Kecuali jika ada surat dari Departemen Komunikasi Pusat, baru saya bsia berikan komentar,” kata Kuri. (rpd/fun)
MAYANGAN, Radar Bromo – Kedatangan sejumlah nasabah dan menempel stiker serta banner, disesalkan pihak PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputra Cabang Probolinggo. Aksi yang dilakukan di kantor yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta, Jumat (4/6), mestinya bisa didiskusikan.
Kepala Cabang PT AJB Bumiputera Kuri mengatakan bahwa ia sepakat dan mendukung langkah yang dilakukan oleh pemegang polis. Namun, ia tidak ingin adanya pemasangan stiker tersebut. Mengingat jika stiker tersebut dipasang, maka dampaknya akan memprovokasi pemegang polis lainya yang hendak bayar.
Tagih Pencairan, Nasabah Bumiputera Probolinggo Pasang Stiker Â
“Aksi ini sudah beberapa kali dilakukan, dan saya terbuka. Saya persilahkan untuk diskusi. Namun jangan sampai dengan pemasangan stiker ini berdampak pada lainnya. Sehingga perusahaan yang masih mau sembuh atau mau sehat, tambah sakit lantaran banyak pemegang polis yang malah tidak mau bayar akibat stiker ini,” kata Kuri pada saat menjelaskan aksi pemasangan stiker tersebut.
Meskipun Kuri tidak bisa berbuat banyak dan pemasangan bener tetap dilakukan oleh nasabah tersebut. “Untuk wawancara sesuai dengan aturan yang ada, saya tidak bisa memberikan statement. Kecuali jika ada surat dari Departemen Komunikasi Pusat, baru saya bsia berikan komentar,” kata Kuri. (rpd/fun)
