SUKAPURA, Radar Bromo – Hari Raya Nyepi, kurang sekitar 20 hari. Sejumlah persiapan telah dilakukan Umat Hindu di wilayah Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Sabtu (4/3), para sesepuh melakukan rapat koordinasi.
Salah satunya yang akan dilakukan ketika Nyepi adalah menutup akses menuju kawasan Gunung Bromo. Seperti diterangkan Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto.
Menurutnya, Nyepi akan dilakukan pada 22 Maret mendatang. Guna menghormati umat yang merayakannya, kawasan Gunung Bromo, akan ditutup sementara. Selama 24 jam. Terhitung mulai 22 Maret pukul 06.00 hingga 23 Maret pukul 06.00. “Di Sukapura-Probolinggo, penutupan akan diilakukan di Desa Wonomerto,” katanya, Sabtu (4/3).
Mengenai wisatawan yang hendak menyaksikan kegoatan Nyepi, Bambang mengatakan, sementara akan dilarang. Karena, kondisinya memang harus sepi.
“Memang budaya Suku Tengger selalu menarik bagi wisatawan. Termasuk wisatawan asing. Namun, jika ada pengunjung yang ingin mengetahui aktivitas Nyepi, mohon maaf. Jika ada pun mentok-mentok sampai di Desa Wonomerto,” jelasnya. (rpd/rud)