PENGUATAN Pancasila menjadi salah satu bagian penting dalam menanamkan karakter Pancasila kepada anak didik. Seperti yang dilakukan Soviatun Fatimatuzzuhro, S.Pd., guru kelas IV SDN Triwung Lor 3, Kota Probolinggo. Untuk mempermudah penguatan Pancasila, ia membuat inovasi Tabungan Sila.
Inovasi ini juga mengantarkannya menjadi juara I dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Jenjang SD Tahun 2021. Ajang ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. Penghargaan lomba ini diserahkan oleh Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati di Puri Manggala Bhakti Kota Probolinggo, Kamis (25/11).
Sovi –panggilannya- mengatakan, inovasi Tabungan Sila berawal dari keinginannya untuk menanamkan karakter pancasila kepada anak didik sejak dini dengan mudah. Sehingga, akan mempermudah siswa untuk menerapkannya di masa yang akan datang.
“Karena dalam pantauan saya selama ini, siswa hanya bisa menghafalkan Pancasila dan simbolnya saja. Tanpa tahu bagaimana penerapan atau pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar guru mata pelajaran PPKN kelas IV tersebut
Dalam inovasi ini, ia memberi tugas menabung kepada siswanya selama seminggu. Tabungannya, dengan mencatat aktivitas di rumahnya yang sesuai dengan lima sila dalam pancasila. Catatan itu, kemudian dimasukkan ke dalam lima toples sesuai jumlah sila dalam pancasila.
“Misalnya sila kesatu. Mereka mencatat aktivitas yang sesuai dengan sila itu. Seperti salat dan ngaji. Kemudian dimasukkan ke dalam toples kesatu,” jelasnya.
PENGUATAN Pancasila menjadi salah satu bagian penting dalam menanamkan karakter Pancasila kepada anak didik. Seperti yang dilakukan Soviatun Fatimatuzzuhro, S.Pd., guru kelas IV SDN Triwung Lor 3, Kota Probolinggo. Untuk mempermudah penguatan Pancasila, ia membuat inovasi Tabungan Sila.
Inovasi ini juga mengantarkannya menjadi juara I dalam Lomba Inovasi Pembelajaran (Inobel) Jenjang SD Tahun 2021. Ajang ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo. Penghargaan lomba ini diserahkan oleh Sekda Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati di Puri Manggala Bhakti Kota Probolinggo, Kamis (25/11).
Sovi –panggilannya- mengatakan, inovasi Tabungan Sila berawal dari keinginannya untuk menanamkan karakter pancasila kepada anak didik sejak dini dengan mudah. Sehingga, akan mempermudah siswa untuk menerapkannya di masa yang akan datang.
“Karena dalam pantauan saya selama ini, siswa hanya bisa menghafalkan Pancasila dan simbolnya saja. Tanpa tahu bagaimana penerapan atau pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar guru mata pelajaran PPKN kelas IV tersebut
Dalam inovasi ini, ia memberi tugas menabung kepada siswanya selama seminggu. Tabungannya, dengan mencatat aktivitas di rumahnya yang sesuai dengan lima sila dalam pancasila. Catatan itu, kemudian dimasukkan ke dalam lima toples sesuai jumlah sila dalam pancasila.
“Misalnya sila kesatu. Mereka mencatat aktivitas yang sesuai dengan sila itu. Seperti salat dan ngaji. Kemudian dimasukkan ke dalam toples kesatu,” jelasnya.
