27.2 C
Probolinggo
Sunday, April 2, 2023

Mulai Masuk Musim Pancaroba, Cuaca Bisa Tak Menentu

PROBOLINGGO, Radar Bromo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mengimbau masyarakat tetap waspada. Sebab cuaca selama Oktober diperkirakan tidak menentu. Sebab saat ini masuk pancaroba.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengungkapkan Oktober masih masuk musim peralihan. Meski ada beberapa daerah yang diperkirakan sudah hujan, namun Kota Probolinggo masih akan sering mengalami panas.

“Intensitas hujan di Kota Probolinggo masih rendah. Ada kemungkinan hujan, tapi kecil. Karena saat ini masih peralihan. Kemungkinan hujan mulai meningkat memasuki November,” ungkapnya.

Gito-panggilannya menjelaskan, diperkirakan kecepatan angin sudah mulai berkurang dibandingkan bulan lalu. Namun, angkanya masih tinggi sekitar 15 kilometer perjam sampai 20 kilometer perjam. Saat normal, di bawah angka 10 kilometer perjam.

Baca Juga:  BPBD: Waspadai Bencana Angin Kencang

“Tapi jika dibandingkan saat awal kemarau, terus menurun. Ketika Juli sempat di atas angka 25 kilometer perjam. Lalu turun di angka 20 sampai 25 kilometer perjam pada bulan lalu,” jelas Gito.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan badan karena dengan cuaca yang bisa berubah setiap saat, suhu bisa berubah mendadak. Sebaiknya, hindari untuk berteduh di bawah pohon atau papan reklame untuk menghindari tertimpa benda.

PROBOLINGGO, Radar Bromo – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mengimbau masyarakat tetap waspada. Sebab cuaca selama Oktober diperkirakan tidak menentu. Sebab saat ini masuk pancaroba.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengungkapkan Oktober masih masuk musim peralihan. Meski ada beberapa daerah yang diperkirakan sudah hujan, namun Kota Probolinggo masih akan sering mengalami panas.

“Intensitas hujan di Kota Probolinggo masih rendah. Ada kemungkinan hujan, tapi kecil. Karena saat ini masih peralihan. Kemungkinan hujan mulai meningkat memasuki November,” ungkapnya.

Gito-panggilannya menjelaskan, diperkirakan kecepatan angin sudah mulai berkurang dibandingkan bulan lalu. Namun, angkanya masih tinggi sekitar 15 kilometer perjam sampai 20 kilometer perjam. Saat normal, di bawah angka 10 kilometer perjam.

Baca Juga:  Daop 9: Stasiun Bayeman Harus Lengkapi Fasilitas Dulu

“Tapi jika dibandingkan saat awal kemarau, terus menurun. Ketika Juli sempat di atas angka 25 kilometer perjam. Lalu turun di angka 20 sampai 25 kilometer perjam pada bulan lalu,” jelas Gito.

Pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kesehatan badan karena dengan cuaca yang bisa berubah setiap saat, suhu bisa berubah mendadak. Sebaiknya, hindari untuk berteduh di bawah pohon atau papan reklame untuk menghindari tertimpa benda.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru