GADING, Radar Bromo– Keasyikan sejumlah santri di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, mandi di sungai mendadak buyar. Salah seorang di antara mereka terseret arus Sungai Rondoningo. Sampai Jumat (3/3) sore, korban belum ditemukan.
Santri yang terseret arus itu adalah Imron, 18, warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Jumat pagi, bersama sejumlah temannya mandi di Dam Paras Sungai Rondoninggo, Desa Gading Wetan, Kecamatan Gading.
Kapolsek Gading Iptu Jamil mengatakan, korban merupakan santri di Pondok Pesantren Darul Faizin, Kecamatan Gading. Sebelum salat Jumat, korban bersama 9 santri lainya mandi di Dam Paras.
Mereka sudah sering mandi di Dam Paras. Namun, kemarin debit air di Sungai Rondoningo ini sedang tinggi setelah hujan beberapa waktu lalu.
“Informasinya mereka sudah terbiasa mandi dengan cara melompat kemudian menyelam di sungai. Saat itu mereka melompat satu persatu sebelum salat Jumat. Sekitar pukul 11.00. Saat korban melompat, rupanya tak kunjung muncul dipermukaan,” ujar Jamil.
Debit air yang tinggi membuat Imron terseret arus. Bahkan, saat itu ada rekannya yang juga melompat berusaha menyelamatkan korban. Namun, juga turut terseret arus. “Bajunya sudah sempat dipegang, namun lepas. Kemudian terbawa arus yang cukup deras,” katanya.
Syukur, temannya yang berusaha menyematkan korban selamat. Sedangkan, rekan-rekannya yang lain menghubungi warga sekitar. Meminta bantuan.