MAYANGAN, Radar Bromo – Warga Kampung Dok, Kelurahan/Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, kembali diuji. Setelah diguyur hujan semalaman, Kamis (2/2) dini hari, kampung di ujung utara ini kebanjiran. Ditambah dengan air laut pasang.
Akibatnya, banyak rumah warga yang kebanjiran. Tingginya ada yang mencapai setengah meter. Air yang menggenangi permukiman warga ini baru surut sekitar pukul 06.30.
Salah seorang Anggota Tagana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Adi P mengatakan, Kampung Dok tak jauh dari pantai. Lokasinya lebih rendah dari dataran lainnya, sehingga menjadi daerah “langganan banjir.”
Tak heran, kata Adi, jika setiap hujan deras, apalagi bersamaan dengan air laut pasang, Kampung Dok akan kebanjiran. Salah satu dampaknya, warga sulit beraktivitas. Termasuk untuk memasak. Memenuhi kebutuhan makan.
Karena itu, dibukalah dapur umum. Dapur umum didirikan di Posko Tagana di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan. Kemudian, nasi yang dimasak di dapur umum dikemas dalam kotak dan dikirim ke Kampung Dok. “Tadi, ada 350 nasi kotak yang dibuat dan dikirim untuk dibagikan,” jelas Adi.
Diketahui, Rabu (1/2), hujan deras melanda wilayah Kota Probolinggo, mulai sekitar pukul 17.30-23.30. Ditambah pasangnya air laut. Dampaknya, permukiman warga Kampung Dok, di RT 001 dan RT 002, RW 006, kebanjiran. Ada sekitar 150 kepala keluarga yang terdampak bencana ini. (rpd/rud)