MAYANGAN, Radar Bromo – Penerapan protokol kesehatan tetap menjadi perhatian serius Pemkot Probolinggo. Termasuk di Alun-alun Kota Probolinggo, yang kembali dibuka untuk umum sejak Minggu (31/1). Demi menghindari kerumunan massa, Satpol PP Kota Probolinggo melibatkan TNI untuk berjaga di alun-alun.
Kepala Satpol PP Kota Probolinggo Agus Efendi mengatakan, Satpol PP bersama TNI akan menempatkan petugas untuk mengawasi keramaian di alun-alun. “Dengan area alun-alun yang luas ini, akan ditempatkan 4 personel Satpol PP dan 4 personel TNI. Kota Probolinggo mendapat bantuan personel TNI dari Yon Zipur. Bantuan personel ini adalah program Forkopimda Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, tugas Satpol PP berkeliling dan memantau aktivitas masyarakat di alun-alun yang kini telah dibuka untuk umum. Ketika ada warga berkerumun dan tidak menerapkan protokol kesehatan, mereka bisa menindak dengan membubarkan kerumunan.
“Meski dibuka, masyarakat tetap perlu diingatkan untuk tidak berkerumun. Jika nanti ada kerumunan masyarakat dan jumlah pasien positif meningkat, maka bisa ditutup lagi,” ujarnya.
Tidak setiap saat petugas Satpol PP bersama TNI berpatroli. Pelaksanaan patroli dilakukan pada jam-jam di mana alun-alun ramai dengan kegiatan masyarakat. “Karena di bagian selatan alun-alun tidak ada pos polisi lagi, maka petugas menempati Pos Satpol PP di sisi utara alun-alun,” ujar Agus.
Dari pantauan Jawa Pos Radar Bromo, sejak dibuka untuk umum pada Minggu (31/1), banyak masyarakat yang menghabiskan waktunya di Alun-alun Kota Probolinggo. Juga banyak anak-anak yang bermain sepak bola di lapangan berpaving. (put/rud)