24.2 C
Probolinggo
Thursday, June 1, 2023

Benahi Lapisan Aspal Jalur Pantura Pasuruan-Probolinggo agar Awet

TONGAS, Radar Bromo – Jalur pantura Probolinggo wilayah barat mulai aus kondisi aspalnya. Mulai pekan lalu, balai besar pelaksana jalan nasional (BBPJN) VIII membenahi dengan pemeliharaan rutin. Pembenahan dilakukan dengan slurry seal, atau melapisi lapisan permukaan aspal. Supaya, saat terjadi hujan tidak ada air yang masuk lewat pori-pori aspal yang pecah.

Pantauan Jawa Pos Radar Bromo, pemeliharaan jalan itu tampak dikerjakan di sepanjang jalan raya Sumberasih dan Tongas Kabupaten Probolinggo. Pengerjaan itu hanya bisa dilakukan siang hari. Sebab, perbaikan teknologi slurry seal membutuhkan cuaca panas langsung sinar matahari. Supaya lapisan aspal itu cepat kering dan melekat ke aspal yang aus.

Baca Juga:  Mau Isi Bensin, Remaja asal Jrebeng Kidul Tewas Tertabrak Truk  

Lapisan itu menggunakan bubur aspal ketebalan sekitar 8 milimeter. Aspal yang sudah aus pun tertutup dan bagus kembali.

Rudi Napitulu selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Besar Jalan Nasional wilayah Gempol-Pasuruan dan Probolinggo mengatakan, persiapan memasuki musim hujan, pihaknya mempercepat perbaikan dan pemeliharaan jalan pantura Probolinggo wilayah barat. Supaya, kondisi aspal jalan tidak sampai terjadi kerusakan parah.

”Tidak bisa ditentukan berapa panjang pemeliharaan dengan teknologi slurry seal. Karena, pengerjaan itu spot-spot. Tergantung pada kondisi aspal yang sudah aus dan perlu dengan teknologi slurry seal itu,” katanya kemarin.

Rudi menjelaskan, aktivitas perbaiakan jalan Panturan itu, merupakan pemeliharaan rutin jalan secara preventif dengan teknologi slurry seal. Di mana, pihaknya melapisi lapisan permukaan aspal yang sudah aus menggunakan bubur aspal ketebalan sekitar 8 mm. Supaya, mencegah air masuk ke lapisan di bawahnya dan membuat jalan lebih awet.

Baca Juga:  Rekonstruksi Simpang 4 Nguling Ditarget Selesai Akhir Tahun

”Manfaatnya pemeliharaan jalan lebih murah karena sistemnya mencegah terjadinya jalan berlubang. Sehingga, tidak sampai berdampak fatal atau berlubang,” terangnya. (mas/fun)

TONGAS, Radar Bromo – Jalur pantura Probolinggo wilayah barat mulai aus kondisi aspalnya. Mulai pekan lalu, balai besar pelaksana jalan nasional (BBPJN) VIII membenahi dengan pemeliharaan rutin. Pembenahan dilakukan dengan slurry seal, atau melapisi lapisan permukaan aspal. Supaya, saat terjadi hujan tidak ada air yang masuk lewat pori-pori aspal yang pecah.

Pantauan Jawa Pos Radar Bromo, pemeliharaan jalan itu tampak dikerjakan di sepanjang jalan raya Sumberasih dan Tongas Kabupaten Probolinggo. Pengerjaan itu hanya bisa dilakukan siang hari. Sebab, perbaikan teknologi slurry seal membutuhkan cuaca panas langsung sinar matahari. Supaya lapisan aspal itu cepat kering dan melekat ke aspal yang aus.

Baca Juga:  Pejabatnya Purna Tugas, Dua Pimpinan OPD di Pemkot Probolinggo Dijabat Plt

Lapisan itu menggunakan bubur aspal ketebalan sekitar 8 milimeter. Aspal yang sudah aus pun tertutup dan bagus kembali.

Rudi Napitulu selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) Balai Besar Jalan Nasional wilayah Gempol-Pasuruan dan Probolinggo mengatakan, persiapan memasuki musim hujan, pihaknya mempercepat perbaikan dan pemeliharaan jalan pantura Probolinggo wilayah barat. Supaya, kondisi aspal jalan tidak sampai terjadi kerusakan parah.

”Tidak bisa ditentukan berapa panjang pemeliharaan dengan teknologi slurry seal. Karena, pengerjaan itu spot-spot. Tergantung pada kondisi aspal yang sudah aus dan perlu dengan teknologi slurry seal itu,” katanya kemarin.

Rudi menjelaskan, aktivitas perbaiakan jalan Panturan itu, merupakan pemeliharaan rutin jalan secara preventif dengan teknologi slurry seal. Di mana, pihaknya melapisi lapisan permukaan aspal yang sudah aus menggunakan bubur aspal ketebalan sekitar 8 mm. Supaya, mencegah air masuk ke lapisan di bawahnya dan membuat jalan lebih awet.

Baca Juga:  Jalur Pantura Bakal Ditutup Sementara saat Pemasangan Girder Jembatan Randumerak

”Manfaatnya pemeliharaan jalan lebih murah karena sistemnya mencegah terjadinya jalan berlubang. Sehingga, tidak sampai berdampak fatal atau berlubang,” terangnya. (mas/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru