”Semua atap beton ini dipasang atap galvalum di atanya, kecuali kubahnya. Sehingga, tidak ada lagi air yang masuk ke atap beton itu,” lanjut Agus.
Agus berharap, perbaikan ini bisa mengatasi kebocoran dan bertahan untuk jangka panjang. Akan lebih baik bila selesai sebelum Ramadan.
”Kalau bisa selesai sebelum Ramadan, alhamdulillah. Tapi kalau gak nutut, jangan dipaksakan. Biar tidak bocor lagi,” terangnya.
Kepala Dinas PUPR-Perkim Kota Probolinggo, Setiorini Sayekti mengatakan, pihaknya sudah cek ke masjid agung. Memang, revitalisasi yang dilakukan ternyata belum efektif untuk memperbaiki kebocoran atap masjid agung.
Untuk itu, pihaknya akan berupaya melakukan perbaikan dengan memasang atap galvalum di atas atap beton masjid agung. ”Tentu saja dengan mekanis proses pengadaan barang dan jasa. Tetapi, jika anggaran yang dibutuhkan tidak sampai Rp 200 juta, tidak perlu proses lelang,” katanya. (mas/hn)