25.6 C
Probolinggo
Tuesday, June 6, 2023

Satgas Tutup Wisata di Krucil, Senin Baru Dibuka

KRUCIL, Radar Bromo– Lonjakan pengunjung terjadi di beberapa tempat wisata di Kabupaten Probolinggo. Membludaknya sejumlah tempat wisata membuat Satgas Penangan Covid-19 mengambil tindakan tegas. Seluruh tempat wisata yang ada di Bermi ditutup hingga Minggu (3/1).

Penutupan itu salah satunya wisata Eco Park Bermi di Krucil. Satgas harus menutup tempat ini karena banyak ditemukan pengunjung yang melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).

Langkah tegas dengan penutupan harus dilakukan, lantaran saat ini jumlah angka Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, tinggi. Jika dibiarkan, maka potensi Covid-19 bertambah, bisa terjadi.

Koordinator Penegakan Hukum (GAKKUM) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyatakan, sebelum menutup Eko Park Bermi, pihaknya mendapatkan laporan bahwa wisata ini pengunjungnya membeludak.  “Laporan yang diterima dari pukul 09.00, kemudian kami melakukan pantauan secara langsung. Hasilnya memang membludak. Dan ramainya pengunjung itu hingga pukul 17.00,” ujarnya lalu Jum’at (1/1).

Baca Juga:  Bappeda Kota Probolinggo Fokus Kembangkan Produk Unggulan Daerah UMKM

Setelah dipantau langsung bersama satgas kecamatan, banyak pelanggaran prokes yang dilakukan para pengunjung. Pihak pengelola kewalahan mengingatkan para pengunjung yang membeludak. Maka besok (kemarin, Red) wisata Eco Park untuk sementara ditutup,” ujarnya.

Selain lonjakan pengunjung, lanjutnya, faktor lain salah kemacetan yang membuat kerumunan. “Sebelum lokasi wisata, banyak ditemukan mobil yang mogok. Nah, ini yang menjadi penyebab kemacetan. Untuk wisata sendiri Senin (3/1) sudah akan dibuka lagi,” ujarnya.

“Kami ambil langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan kami tutup semuanya agar tidak ada diskriminasi,” tambahnya.

Selanjutnya Senin (4/1) besok, sejumlah destinasi bisa dibuka kembali. Dengan catatan tetap mengkedepankan prokes yang ketat. “Senin kan sudah mulai aktif kembali untuk pekerja dan juga ASN, sehingga diprediksi tidak akan terjadi hal serupa (membludaknya pengunjung),” katanya.

Baca Juga:  Bidang Pendidikan Dasar Punya SI IJOL untuk Permudah Layanan Ijazah

Ia berharap, masyarakat tetap patuh dan mentaati prokes. Jika ada destinasi yang dinilai tidak patuh prokes lebih baik memilih untuk tidak mendatangani. “jaga diri, keluara dan juga sahabat. Jangansa mpai karena ingin refresing, malah akbirnya terpapar covid,” katanya. (mu/rpd/fun)

KRUCIL, Radar Bromo– Lonjakan pengunjung terjadi di beberapa tempat wisata di Kabupaten Probolinggo. Membludaknya sejumlah tempat wisata membuat Satgas Penangan Covid-19 mengambil tindakan tegas. Seluruh tempat wisata yang ada di Bermi ditutup hingga Minggu (3/1).

Penutupan itu salah satunya wisata Eco Park Bermi di Krucil. Satgas harus menutup tempat ini karena banyak ditemukan pengunjung yang melanggar Protokol Kesehatan (Prokes).

Langkah tegas dengan penutupan harus dilakukan, lantaran saat ini jumlah angka Covid-19 di Kabupaten Probolinggo, tinggi. Jika dibiarkan, maka potensi Covid-19 bertambah, bisa terjadi.

Koordinator Penegakan Hukum (GAKKUM) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyatakan, sebelum menutup Eko Park Bermi, pihaknya mendapatkan laporan bahwa wisata ini pengunjungnya membeludak.  “Laporan yang diterima dari pukul 09.00, kemudian kami melakukan pantauan secara langsung. Hasilnya memang membludak. Dan ramainya pengunjung itu hingga pukul 17.00,” ujarnya lalu Jum’at (1/1).

Baca Juga:  SMPN 6 Kota Probolinggo Dijadikan Tempat Isoter Pasien Covid

Setelah dipantau langsung bersama satgas kecamatan, banyak pelanggaran prokes yang dilakukan para pengunjung. Pihak pengelola kewalahan mengingatkan para pengunjung yang membeludak. Maka besok (kemarin, Red) wisata Eco Park untuk sementara ditutup,” ujarnya.

Selain lonjakan pengunjung, lanjutnya, faktor lain salah kemacetan yang membuat kerumunan. “Sebelum lokasi wisata, banyak ditemukan mobil yang mogok. Nah, ini yang menjadi penyebab kemacetan. Untuk wisata sendiri Senin (3/1) sudah akan dibuka lagi,” ujarnya.

“Kami ambil langkah itu untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, dan kami tutup semuanya agar tidak ada diskriminasi,” tambahnya.

Selanjutnya Senin (4/1) besok, sejumlah destinasi bisa dibuka kembali. Dengan catatan tetap mengkedepankan prokes yang ketat. “Senin kan sudah mulai aktif kembali untuk pekerja dan juga ASN, sehingga diprediksi tidak akan terjadi hal serupa (membludaknya pengunjung),” katanya.

Baca Juga:  Manfaatkan Anggaran Tak Terduga Rp 1 M untuk Beli Komponen Tes PCR

Ia berharap, masyarakat tetap patuh dan mentaati prokes. Jika ada destinasi yang dinilai tidak patuh prokes lebih baik memilih untuk tidak mendatangani. “jaga diri, keluara dan juga sahabat. Jangansa mpai karena ingin refresing, malah akbirnya terpapar covid,” katanya. (mu/rpd/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru