30 C
Probolinggo
Sunday, May 28, 2023

Hujan Es Berpotensi Terjadi di Penghujung Musim Hujan

KRAKSAAN, Radar Bromo– Cuaca ekstrem di penghujung hujan masih perlu diwaspadai. Selain bencana alam, seperti longsor, hujan es berpotensi terjadi.  Ini berdasarkan analisis kondisi iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo. 

Menurut anggota Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana, dari hasil analisis dinamika atmosfer BMKG, wilayah Jatim terkini menunjukkan adanya pola siklonik di laut Jawa. “Hal ini menyebabkan daerah konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jatim,” bebernya. 

Hal tesebut juga di dukung dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat. Sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.  “Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan–awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es,” katanya. 

Baca Juga:  Pandemi, Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo Naik

Beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang Dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor.  “Potensi bencana termasuk hujan es perlu diwaspadai juga di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Sesuai dengan analisis BMKG, Silvi menyebutkan, kondisi tersebut perlu di waspadai untuk periode tanggal 31 maret-2 April Hal itu juga perlu menjadi perhatian bagi wilayah lain, seperti wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kab. Dan Kota Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Jombang, Nganjuk, Kab/Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kediri, Kab/Kota Blitar, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Batu, Kab. Dan Kota Malang, Kab/Kota Pasuruan, Lumajang, Jember, Banyuwangi. 

Baca Juga:  Truk Masuk Kota Renggut Korban Jiwa, Dishub-Satlantas Akui Kurang Personel

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca/WOFI Resmi milik pemerintah. Juga jangan lupa informasi peringatan dini 3 harian dari BMKG,” detailnya. (mu/fun)

KRAKSAAN, Radar Bromo– Cuaca ekstrem di penghujung hujan masih perlu diwaspadai. Selain bencana alam, seperti longsor, hujan es berpotensi terjadi.  Ini berdasarkan analisis kondisi iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo. 

Menurut anggota Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Probolinggo Silvia Verdiana, dari hasil analisis dinamika atmosfer BMKG, wilayah Jatim terkini menunjukkan adanya pola siklonik di laut Jawa. “Hal ini menyebabkan daerah konvergensi serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan di wilayah Jatim,” bebernya. 

Hal tesebut juga di dukung dengan aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), serta suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat. Sehingga suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer.  “Kondisi tersebut mempengaruhi pembentukan awan–awan cumulonimbus yang semakin intens dan dapat mengakibatkan cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung dan hujan es,” katanya. 

Baca Juga:  Teras Rumah Warga Maron Tergerus Longsor

Beberapa wilayah yang patut diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang Dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi, seperti genangan, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor.  “Potensi bencana termasuk hujan es perlu diwaspadai juga di Kabupaten Probolinggo,” jelasnya.

Sesuai dengan analisis BMKG, Silvi menyebutkan, kondisi tersebut perlu di waspadai untuk periode tanggal 31 maret-2 April Hal itu juga perlu menjadi perhatian bagi wilayah lain, seperti wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kab. Dan Kota Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Jombang, Nganjuk, Kab/Kota Madiun, Magetan, Ngawi, Ponorogo, Kediri, Kab/Kota Blitar, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Batu, Kab. Dan Kota Malang, Kab/Kota Pasuruan, Lumajang, Jember, Banyuwangi. 

Baca Juga:  BBPJN Benahi Jalan Prof Hamka dengan Tambal Sulam

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi. Dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca/WOFI Resmi milik pemerintah. Juga jangan lupa informasi peringatan dini 3 harian dari BMKG,” detailnya. (mu/fun)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru