MAYANGAN, Radar Bromo – Pasar Randu Pangger, Kota Probolinggo, rampung dibangun sejak akhir 2022. Namun, pasar daerah ini dinilai masih perlu diperbaiki. Salah satunya bagian lantai dan atap pasar.
Penilaian itu disampaikan Komisi II DPRD Kota Probolinggo. Selasa (28/2), mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak). Melihat langsung hasil revitalisasi Pasar Randu Pangger yang menelan anggaran sekitar Rp 1,8 miliar.
Semua bagian dalam pasar tidak luput dari pantauan. Mulai bagian atap, lantai, saluran air, hingga kamar mandi. Secara umum, hasil revitalisasi dinilai sudah bagus dan sesuai rencana. Namun, dibutuhkan penambahan pekerjaan.
“Secara umum hasil pekerjaan revitalisasi Pasar Randu Pangger sudah bagus. Sudah dirasakan manfaatnya oleh pedagang maupun pengunjung. Tetapi, butuh penambahan pekerjaan atau perbaikan untuk memastikan kenyaman dan kebersihan Pasar Randu Pangger,” ujar Ketua Komisi II DPRD Kota Probolinggo Muchlas Kurniawan.
Politisi Golkar ini mengatakan, ada yang butuh diperbaiki atau penambahan pekerjaan. Seperti air kamar mandi. Pihaknya merekomendasikan menggunakan air PDAM, sehingga tidak ada pencemaran air. “Mungkin airnya (sumur bornya) kurang dalam, jadi kotor. Kami sarankan menggunakan air PDAM,” katanya.
Selain itu, kata Muchlas, pihaknya juga merekomendasikan mengganti lantai semen menggunakan keramik. Atap pasar juga perlu ditambah, sehingga pedagang ataupun pengunjung tidak kepanasan dan kehujanan.
“Nanti akan kami adakan RDP (dapat dengar pendapat) bersama perangkat daerah terkait. Membahas hasil temuan sidak tadi,” katanya.
