25.5 C
Probolinggo
Wednesday, March 29, 2023

Antisipasi Kendaraan Selip, Alihkan ke Kaldera

SUKAPURA, Radar Bromo– Balai besar taman nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan rekayasa jalur di lautan pasir. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi selipnya kendaraan atau angkutan wisata Bromo selama cuaca ekstrem.

Rekayasa jalur diterapkan mulai Selasa (28/2) malam. Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo TNBTS Arianto menerangkan, Selasa pagi petugas mulai memasang penanda jalur. Termasuk sudah mengumpulkan sejumlah perwakilan paguyuban jip di tiga wilayah (Probolinggo. Pasuruan, Malang) terkait dengan adnaya rekayasa jalur tersebut.

Mengapa perlu rekayasa jalur ? Selama cuaca ektrem, banyak genangan air. Hal itu dapat membuat sejumlah jip mengalami selip. “Kami sduah informasikan mulai malam ini angkutan jip yang hendak melintas jalur blok Pengkol- bukit Teletubies dialihkan lewat lingkar Kaldera. Kemudian Pengol-ambil kiri, ikuti jalan yang sudah dibersihkan,” terang Arianto, Selasa sore.

Baca Juga:  Polwan Ikut Sosialisasi Larangan Tak Mudik Lebaran

Menurunya, jalur tersebut sudah ada sejak lama. Namun, tidak difungsikan. Jalur Kaldera tersebut kondisinya sedikit berbatu atau makadam. Sehingga lebih mudah dilintasi dari pada lewat pasir di Teletubies. “Dan lagi, ini lewat tengah savana. Sehingga pemandanganya lebih bagus dari pada sebelumnya yang hanya lewat dari samping,” terangnya.

Sementara itu Iwandoyo, sala satu oeprator angkutan jasa Bromo juga baru menerima kabar tersebut. Menurutnya hal itu justru bagus. Sebab, jika kondisi cuaca ektrem seperti saat ini, banyak genangan. Bahkan bisa jadi  ada kendaraan yang selip.

“Saya juga baru dapat kabar jika ada rekayasa jalur. Tentunya hal ini bagus untuk menghindari terjadinya selip,” kata pria 40 tahun asal Desa Boto-Lumbang itu. (rpd/fun)

Baca Juga:  Minta Warga Cermat Memilih Daging saat Beli di Pasar

SUKAPURA, Radar Bromo– Balai besar taman nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan rekayasa jalur di lautan pasir. Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi selipnya kendaraan atau angkutan wisata Bromo selama cuaca ekstrem.

Rekayasa jalur diterapkan mulai Selasa (28/2) malam. Kepala Resort Lautan Pasir Gunung Bromo TNBTS Arianto menerangkan, Selasa pagi petugas mulai memasang penanda jalur. Termasuk sudah mengumpulkan sejumlah perwakilan paguyuban jip di tiga wilayah (Probolinggo. Pasuruan, Malang) terkait dengan adnaya rekayasa jalur tersebut.

Mengapa perlu rekayasa jalur ? Selama cuaca ektrem, banyak genangan air. Hal itu dapat membuat sejumlah jip mengalami selip. “Kami sduah informasikan mulai malam ini angkutan jip yang hendak melintas jalur blok Pengkol- bukit Teletubies dialihkan lewat lingkar Kaldera. Kemudian Pengol-ambil kiri, ikuti jalan yang sudah dibersihkan,” terang Arianto, Selasa sore.

Baca Juga:  Selama Puasa, Kunjungan Wisatawan ke Probolinggo Turun Drastis

Menurunya, jalur tersebut sudah ada sejak lama. Namun, tidak difungsikan. Jalur Kaldera tersebut kondisinya sedikit berbatu atau makadam. Sehingga lebih mudah dilintasi dari pada lewat pasir di Teletubies. “Dan lagi, ini lewat tengah savana. Sehingga pemandanganya lebih bagus dari pada sebelumnya yang hanya lewat dari samping,” terangnya.

Sementara itu Iwandoyo, sala satu oeprator angkutan jasa Bromo juga baru menerima kabar tersebut. Menurutnya hal itu justru bagus. Sebab, jika kondisi cuaca ektrem seperti saat ini, banyak genangan. Bahkan bisa jadi  ada kendaraan yang selip.

“Saya juga baru dapat kabar jika ada rekayasa jalur. Tentunya hal ini bagus untuk menghindari terjadinya selip,” kata pria 40 tahun asal Desa Boto-Lumbang itu. (rpd/fun)

Baca Juga:  Diparkir di Halaman, Motor Warga Jrebeng Kulon Raib

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru