24.3 C
Probolinggo
Friday, June 9, 2023

Ditarget Rp 20 M, Pendapatan Wisata Bromo di Tahun Lalu Dapat Rp 4,8 M

SUKAPURA, Radar Bromo – Dua tahun Pandemi Covid-19, berdampak pada sektor pariwisata. Selama itu pula, Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) dari wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) merosot. Tahun 2021 wisata Bromo ditargetkan dapat menyumbang BNPB sekitar Rp 20 miliar. Tapi hanya terealisasi sekitar Rp 4,8 miliar.

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Syarif Hidayat mengatakan, pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 membuat sektor wisata merasakan dampaknya. Bahkan, sektor wisata kelas internasional seperti Gunung Bromo.

”Tahun kemarin (2021), pandemi Covid-19 masih sangat berdampak pada sektor pariwisata, termasuk Bromo Tengger Semeru,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo.

Menurut Syarif, tahun 2021, wisata BTS ditargetkan menyumbang PNBP sekitar Rp 20 miliar. Namun, pandemi Covid-19 membuat kondisi wisata terganggu dan hanya terealisasi Rp 4,8 miliar.

Baca Juga:  Kondisi Nenek Korban Limbah Gula Kian Drop saat Dirawat di Rumah

Kondisi itu juga hampir sama terjadi pada tahun 2020 lalu. Di mana, realisasi PNBP dari wisata Bromo hanya tercapai sekitar Rp 6,4 miliar.

”Untuk PNBP dari wisata Bromo tahun kemarin (2021) tercapai sekitar Rp 4,8 miliar. Realisasi capaian rendah, karena masih terdampak pandemi Covid-19. Sama dengan tahun 2020 lalu,” katanya.

Rendahnya realisasi PNBP tidak lepas dari turunnya tingkat kunjungan di wisata BTS. Syarif menerangkan, selama tahun 2021, kunjungan wisatawan hanya 138.935 orang pengunjung. Dengan rincian, wisatawan nusantara (wisnu) 138.695 orang dan wisman (wisatawan mancanegara) 240 orang.

SUKAPURA, Radar Bromo – Dua tahun Pandemi Covid-19, berdampak pada sektor pariwisata. Selama itu pula, Penerimaan Negara Bukan Pajak (BNBP) dari wisata Bromo Tengger Semeru (BTS) merosot. Tahun 2021 wisata Bromo ditargetkan dapat menyumbang BNPB sekitar Rp 20 miliar. Tapi hanya terealisasi sekitar Rp 4,8 miliar.

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Syarif Hidayat mengatakan, pandemi Covid-19 sejak tahun 2020 membuat sektor wisata merasakan dampaknya. Bahkan, sektor wisata kelas internasional seperti Gunung Bromo.

”Tahun kemarin (2021), pandemi Covid-19 masih sangat berdampak pada sektor pariwisata, termasuk Bromo Tengger Semeru,” katanya pada Jawa Pos Radar Bromo.

Menurut Syarif, tahun 2021, wisata BTS ditargetkan menyumbang PNBP sekitar Rp 20 miliar. Namun, pandemi Covid-19 membuat kondisi wisata terganggu dan hanya terealisasi Rp 4,8 miliar.

Baca Juga:  Libur Nataru, Wisatawan Bromo Tinggalkan 1,5 Ton Sampah

Kondisi itu juga hampir sama terjadi pada tahun 2020 lalu. Di mana, realisasi PNBP dari wisata Bromo hanya tercapai sekitar Rp 6,4 miliar.

”Untuk PNBP dari wisata Bromo tahun kemarin (2021) tercapai sekitar Rp 4,8 miliar. Realisasi capaian rendah, karena masih terdampak pandemi Covid-19. Sama dengan tahun 2020 lalu,” katanya.

Rendahnya realisasi PNBP tidak lepas dari turunnya tingkat kunjungan di wisata BTS. Syarif menerangkan, selama tahun 2021, kunjungan wisatawan hanya 138.935 orang pengunjung. Dengan rincian, wisatawan nusantara (wisnu) 138.695 orang dan wisman (wisatawan mancanegara) 240 orang.

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru