MAYANGAN, Radar Bromo – Meski sudah kembali dibuka, namun proses revitalisasi Alun-alun Probolinggo sejatinya belum selesai. Pembangunan alun-alun, menurut Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, akan dilanjutkan secara bertahap.
“Pembangunan alun-alun bertujuan untuk mempercantik Kota Probolinggo. Namun, pembangunannya belum selesai. Jadi, akan dilanjutkan secara bertahap,” terangnya.
Rahman Kurniadi, PPTK di Dinas PUPR Perkim Kota Probolinggo memberi penjelasan lebih detail. Menurutnya, revitalisasi alun-alun selesai dilakukan sebagian. Namun, revitalisasi alun-alun masih panjang.
Tahun ini rencananya revitalisasi alun-alun akan dilanjutkan di bagian utara. Karena itu, bagian utara akan ditutup untuk aktivitas warga.
“Di bagian utara ini rencananya akan dibangun kantor Dekranasda, Tourist Information Center (TIJ), dan kamar mandi. Bangunan TIJ lama akan dibongkar,” terangnya.
Selain itu, akan ada pembangunan taman di area alun-alun. Taman ini akan digunakan untuk tempat bermain anak-anak.
“Rencananya di sisi selatan akan dibuatkan area permainan untuk anak-anak,” lanjutnya.
Sebagai informasi, revitalisasi Alun-alun Kota Probolinggo dilakukan sejak 2019. Di tahun pertama itu, revitalisasi dilakukan tepat di bagian tengah alun-alun.
Revitalisasi berupa peninggian kawasan alun-alun. Peninggian alun-alun dilakukan karena saat hujan alun-alun kerap terendam.
Namun pembangunan tahap pertama ini mengalami keterlambatan, sehingga dilanjutkan pada tahun 2020. Pada tahun 2020, pekerjaan revitalisasi berupa penanaman rumput serta perawatan yang dilakukan selama 365 hari. (put/hn)
