Tahun ini, Pemkot Pasuruan memang tengah merevitalisasi kawasan pelabuhan sebagai upaya pengembangan wisata bahari. Proyek senilai Rp 1,9 miliar itu sempat menuai polemik. Sebab, sejumlah pengusaha menolak rencana pelebaran dermaga. Pemkot akhirnya menyetujui usulan tersebut dan hanya membenahi dermaga.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pasuruan Gustap Purwoko mengatakan, perbaikan infrastruktur memang untuk menunjang pengembangan kawasan wisata bahari. Namun, dia mengatakan jika revitalisasi dermaga itu baru tahap awal yang dilakukan. Untuk mengembangkan suatu kawasan wisata memang akan dilakukan secara bertahap.
“Pekerjaan ini memang bertahap. Kalau melihat DED, prosesnya panjang. Tapi, tahun ini kami mulai dengan revitalisasi trotoar, drainase, dan perbaikan jalan yang mengalami kerusakan,” ungkapnya. (tom/hn)