PASURUAN, Radar Bromo – Pengembangan wisata bahari di Kota Pasuruan mendapat respons positif. Namun, Pemkot Pasuruan juga diminta untuk tetap memastikan pemerataan pembangunan di kawasan pesisir.
Ketua Himpunan Pecinta Pemerhati Lingkungan dan Wisata Kota Pasuruan Ihsan Khoiri menyebutkan, kawasan pelabuhan selama ini memang kurang mendapat sentuhan pembangunan. Baru tahun ini dibangun setelah pemerintah kota menjalin kerja sama dengan pemangku kawasan tersebut. Yakni, dimulai dengan revitalisasi dermaga pelabuhan.
Menurut Ihsan, rencana pemerintah menjadikan kawasan pesisir sebagai wisata bahari memang patut diacungi jempol. Hanya saja, ia menekankan agar pengembangan kawasan wisata tersebut juga tidak menimbulkan ketimpangan. Pengembangan kawasan harus dilakukan secara menyeluruh.
“Bukan hanya menyentuh kawasan di sebelah timur sungai yang masuk wilayah Mandaranrejo,“ katanya.
Ia berharap pemerintah juga bisa menampung keinginan masyarakat Ngemplakrejo dan Mayangan. Terutama yang berada di sisi barat Sungai Gembong hingga ke muara.
Menurut Ihsan, pengembangan wisata perlu dilakukan secara menyeluruh. Tidak parsial. Sehingga pembangunan merata. Dengan begitu, dampaknya lebih besar untuk mendongkrak potensi perekonomian masyarakat.
“Termasuk trotoar juga sebisa mungkin tidak hanya di sisi timur saja yang mendapat perhatian. Kami harap pemerintah juga memperhatikan trotoar di sebelah barat menuju TPI supaya ada keseimbangan,“ ungkap Ihsan.