BANGIL, Radar Bromo -Penyaluran air bersih ke sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan mulai dihentikan oleh BPBD setempat. Hujan yang mulai turun menjadi alasan penghentian distribusi air bersih.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Ridwan Harris mengatakan, sudah beberapa hari terakhir penyaluran air bersih tidak lagi dilakukan. Sebab, hujan mulai turun. Sehingga, krisis air bersih yang sempat terjadi di beberapa desa mulai teratasi.
“Sudah mulai hujan. Air tanah sudah bisa dimanfaatkan,” kata Harris –sapaannya-.
Sebelumnya, sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan memang krisis air bersih selama musim kemarau. Setidaknya, ada enam desa yang sempat krisis air bersih. Tersebar di tiga kecamatan yakni Winongan, Pasrepan, dan Lumbang.
Di Kecamatan Winongan, ada Desa Kedungrejo. Sementara, di Kecamatan Pasrepan ada Desa Sibon, Mangguan, dan Klakah. Sedangkan di Lumbang, ada Desa Watulumbung dan Karangjati.
Namun, saat ini Harris meyakinkan desa-desa tersebut sudah aman dari krisis air bersih. Karena hujan mulai turun. Sumber-sumber air yang sempat kering pun mulai muncul lagi. Sehingga bisa kembali dimanfaatkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Krisis air bersih memang rentan terjadi di Kabupaten Pasuruan ketika kemarau. Berdasarkan data potensi yang ada, setidaknya 17 desa di Kabupaten Pasuruan rentan krisis air bersih. Tersebar di beberapa kecamatan. Yakni, Gempol, Winongan, Lumbang, Pasrepan, Lekok, dan Kejayan.