BANGIL, Radar Bromo – Disperindag Kabupaten Pasuruan memastikan stok sembako di Kabupaten Pasuruan aman. Hal ini pun berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu memastikan hal itu setelah monitoring ke beberapa pasar tradisional Rabu (29/3). Monitoring yang menggandeng Satpol PP, Bagian Perekonomian, serta Polres Pasuruan itu mengecek ketersediaan barang dan harga.
“Stok bahan pokok masih aman. Bahkan, kami yakin mencukupi hingga Lebaran,” ungkap Diana.
Menurut Diana, distribusi bahan pokok dari petani hingga distributor sampai ke pasar tidak mengalami hambatan. Sehingga, ketersediaan bahan pokok terjaga. Bahkan, membuat harga sembako yang awalnya meroket kini mulai stabil.
Misalnya, harga bahan-bahan dapur mulai turun. Cabai rawit yang beberapa pekan lalu mencapai Rp 85 ribu per kilogram, kini di kisaran Rp 35 ribu. Lalu, bawang putih dari sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Harga sembako lain pun mulai menurun dan stabil. Minyak goreng misalnya, semula Rp 20 ribu untuk kemasan premiul refill. Sekarang di kisaran Rp 16 ribu saja. Lalu, beras premium harganya bertahan di angka Rp 12.500 per kilogram. “Daging sapi ataupun daging ayam harganya juga cenderung stabil,” paparnya.
Diana menegaskan, monitoring tersebut juga bertujuan untuk memastikan semua warga dapat memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan. Pengawasan distribusi bahan pokok dari pemasok hingga ke pedagang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan di pasaran.
BANGIL, Radar Bromo – Disperindag Kabupaten Pasuruan memastikan stok sembako di Kabupaten Pasuruan aman. Hal ini pun berdampak terhadap stabilitas harga kebutuhan pokok.
Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu memastikan hal itu setelah monitoring ke beberapa pasar tradisional Rabu (29/3). Monitoring yang menggandeng Satpol PP, Bagian Perekonomian, serta Polres Pasuruan itu mengecek ketersediaan barang dan harga.
“Stok bahan pokok masih aman. Bahkan, kami yakin mencukupi hingga Lebaran,” ungkap Diana.
Menurut Diana, distribusi bahan pokok dari petani hingga distributor sampai ke pasar tidak mengalami hambatan. Sehingga, ketersediaan bahan pokok terjaga. Bahkan, membuat harga sembako yang awalnya meroket kini mulai stabil.
Misalnya, harga bahan-bahan dapur mulai turun. Cabai rawit yang beberapa pekan lalu mencapai Rp 85 ribu per kilogram, kini di kisaran Rp 35 ribu. Lalu, bawang putih dari sebelumnya Rp 30 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram.
Harga sembako lain pun mulai menurun dan stabil. Minyak goreng misalnya, semula Rp 20 ribu untuk kemasan premiul refill. Sekarang di kisaran Rp 16 ribu saja. Lalu, beras premium harganya bertahan di angka Rp 12.500 per kilogram. “Daging sapi ataupun daging ayam harganya juga cenderung stabil,” paparnya.
Diana menegaskan, monitoring tersebut juga bertujuan untuk memastikan semua warga dapat memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan. Pengawasan distribusi bahan pokok dari pemasok hingga ke pedagang dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan di pasaran.
