Puskesmas Grati Eliminasi Kasus dengan Program Gerebek TBC
PERIKSA: Tim Puskesmas Grati memeriksa pasien untuk mengetahui kondisi kesehatannya. (Foto: Puskesmas Grati for Jawa Pos Radar Bromo)
GRATI, Radar Bromo- Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyerang kelompok usia produktif maupun anak-anak. Lamanya pengobatan TBC ditambah lagi dengan masih adanya ketidakpercayaan masyarakat bahwa penyakit TBC diakibatkan oleh bakteri yang dapat menular, menyebabkan kasus TBC relatif tetap tinggi tiap tahun.
RUTIN: Sosialisasi Grebek TBC oleh petugas Puskesmas Grati. (Foto: Puskesmas Grati for Jawa Pos Radar Bromo)
Di wilayah kerja Puskesmas Grati, kasus baru TBC di tahun 2021 sebanyak 67 orang dengan kematian sebanyak 3 orang. Di tahun 2022 mulai Januari hingga Agustus, tercatat sebanyak 53 orang pasien TBC yang menjalani pengobatan obat anti tuberculosis (OAT).
Memahami masalah tersebut, Puskesmas Grati membuat terobosan dalam upaya menurunkan angka kasus TBC melalui kegiatan Grebek TBC. Kegiatan yang bertujuan menjaring kasus TBC yang ada di masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kader kesehatan untuk menemukan kasus TBC, HIV dan kusta.
Diharapkan penemuan kasus secara dini, mencegah kecacatan, mencegah penyebarluasan penyakit dan pemantauan keteraturan minum obat agar tidak terjadi DO (Drop Out) minum obat. “Kegiatan ini jadi salah satu cara Puskesmas Grati untuk mengedukasi masyarakat bahwa TBC merupakan penyakit menular. Namun bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, ” ujar dr. Pertiwi Ekarwati, Kepala UOBF Puskesmas Grati. (zen/fun)
GRATI, Radar Bromo- Tuberkulosis adalah penyakit menular yang menyerang kelompok usia produktif maupun anak-anak. Lamanya pengobatan TBC ditambah lagi dengan masih adanya ketidakpercayaan masyarakat bahwa penyakit TBC diakibatkan oleh bakteri yang dapat menular, menyebabkan kasus TBC relatif tetap tinggi tiap tahun.
RUTIN: Sosialisasi Grebek TBC oleh petugas Puskesmas Grati. (Foto: Puskesmas Grati for Jawa Pos Radar Bromo)
Di wilayah kerja Puskesmas Grati, kasus baru TBC di tahun 2021 sebanyak 67 orang dengan kematian sebanyak 3 orang. Di tahun 2022 mulai Januari hingga Agustus, tercatat sebanyak 53 orang pasien TBC yang menjalani pengobatan obat anti tuberculosis (OAT).
Memahami masalah tersebut, Puskesmas Grati membuat terobosan dalam upaya menurunkan angka kasus TBC melalui kegiatan Grebek TBC. Kegiatan yang bertujuan menjaring kasus TBC yang ada di masyarakat. Kegiatan ini melibatkan kader kesehatan untuk menemukan kasus TBC, HIV dan kusta.
Diharapkan penemuan kasus secara dini, mencegah kecacatan, mencegah penyebarluasan penyakit dan pemantauan keteraturan minum obat agar tidak terjadi DO (Drop Out) minum obat. “Kegiatan ini jadi salah satu cara Puskesmas Grati untuk mengedukasi masyarakat bahwa TBC merupakan penyakit menular. Namun bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, ” ujar dr. Pertiwi Ekarwati, Kepala UOBF Puskesmas Grati. (zen/fun)