PASURUAN, Radar Bromo – Bau tidak sedap dari usaha pengolahan pakan ternak di Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, dikeluhkan warga setempat. Tim gabungan dari Pemkot Pasuruan pun mendatangi lokasi itu Rabu (29/3).
Terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan; Dinas Kesehatan; dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Satpol PP. Namun, saat itu lokasi usaha tidak berbau.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Pasuruan Samsul Rizal mengungkapkan, survei lokasi dilakukan setelah pihaknya memanggil pengadu maupun teradu. Keduanya dipanggil dalam waktu terpisah.
”Dua-duanya sudah kami klarifikasi dalam pertemuan yang berbeda. Karena memang setiap ada pengaduan harus ditindaklanjuti. Kami tidak boleh mendiamkannya,” ungkap Rizal.
Lokasi usaha yang dilaporkan selama ini beroperasi dalam pengolahan sisa bahan makanan berupa tepung setengah jadi. Kemudian dihaluskan dengan mesin giling untuk dijual sebagai pakan ternak. Nah, sisa bahan makanan itulah yang dilaporkan warga menimbulkan aroma tidak sedap.
Sedangkan lokasi usaha itu sendiri berdampingan dengan rumah pengadu. Tepatnya di sisi utaranya.
Tim yang turun ke lokasi juga memastikan jika pemilik usaha sebenarnya sudah membuat tembok pemisah dengan rumah warga tersebut. Pemilik usaha tersebut mempekerjakan empat karyawan. Dengan kapasitas bahan sekitar 5 ton dalam setiap kali produksi.