PASURUAN, Radar Bromo – Gedung baru SDN Gentong tuntas. Bangunan yang terdiri atas dua lantai itu kini siap ditempati. Sekolah akan mulai menyiapkan fasilitas. Namun, penggunaannya untuk belajar harus menunggu kebijakan pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Mualif Arif mengatakan, gedung baru SDN Gentong memang sudah rampung dibangun pada 18 Juni. Ada sepuluh ruang yang siap ditempati. Baik untuk kegiatan belajar mengajar, ruang guru, maupun kepala sekolah.
”Memang sudah selesai. Kami sudah dapat laporan,” kata Ayik –sapaan Mualif Arif.
Lantas, kapan gedung itu mulai ditempati? Ayik mengatakan kepastiannya menunggu kebijakan pembelajaran tatap muka yang terbaru. Sebab, kasus Covid-19 sekarang meningkat lagi. ”Maka untuk pembelajaran tatap muka, kami juga menunggu kebijakan pusat,” ungkap dia.
Pemkot sudah melaporkan perkembangan Covid-19 secara berkala ke pemerintah pusat. Kebijakan pembelajaran tatap muka akan diputuskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ayik juga sudah melaporkan hasil uji coba pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu. ”Uji coba sudah berjalan baik. Tapi, semua tetap mengikuti kebijakan yang terbaru nanti,” terang Ayik.
Terkait SDN Gentong, Ayik meminta sekolah menyiapkan fasilitas. Seperti kursi dan meja di setiap ruang kelas. Sekolah diminta memindahkan barang-barang di ruang kelas belajar sementara (RKBS) ke gedung baru itu,” tambahnya.
Dengan begitu, sewaktu-waktu ada kebijakan pembelajaran tatap muka, gedung itu bisa langsung ditempati. ”Kebetulan sekarang masih libur semester. Tahun ajaran baru dimulai 12 Juli,” pungkasnya. (tom/far)
PASURUAN, Radar Bromo – Gedung baru SDN Gentong tuntas. Bangunan yang terdiri atas dua lantai itu kini siap ditempati. Sekolah akan mulai menyiapkan fasilitas. Namun, penggunaannya untuk belajar harus menunggu kebijakan pembelajaran tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan Mualif Arif mengatakan, gedung baru SDN Gentong memang sudah rampung dibangun pada 18 Juni. Ada sepuluh ruang yang siap ditempati. Baik untuk kegiatan belajar mengajar, ruang guru, maupun kepala sekolah.
”Memang sudah selesai. Kami sudah dapat laporan,” kata Ayik –sapaan Mualif Arif.
Lantas, kapan gedung itu mulai ditempati? Ayik mengatakan kepastiannya menunggu kebijakan pembelajaran tatap muka yang terbaru. Sebab, kasus Covid-19 sekarang meningkat lagi. ”Maka untuk pembelajaran tatap muka, kami juga menunggu kebijakan pusat,” ungkap dia.
Pemkot sudah melaporkan perkembangan Covid-19 secara berkala ke pemerintah pusat. Kebijakan pembelajaran tatap muka akan diputuskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ayik juga sudah melaporkan hasil uji coba pembelajaran tatap muka beberapa waktu lalu. ”Uji coba sudah berjalan baik. Tapi, semua tetap mengikuti kebijakan yang terbaru nanti,” terang Ayik.
Terkait SDN Gentong, Ayik meminta sekolah menyiapkan fasilitas. Seperti kursi dan meja di setiap ruang kelas. Sekolah diminta memindahkan barang-barang di ruang kelas belajar sementara (RKBS) ke gedung baru itu,” tambahnya.
Dengan begitu, sewaktu-waktu ada kebijakan pembelajaran tatap muka, gedung itu bisa langsung ditempati. ”Kebetulan sekarang masih libur semester. Tahun ajaran baru dimulai 12 Juli,” pungkasnya. (tom/far)
