GADINGREJO, Radar Bromo – Niat Linda untuk mandi di siang hari, mendadak buyar. Itu, lantaran warga RT 4/ RW 1, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ini mendapati ular kobra di kamar mandinya, Senin siang (27/3).
“Saya kaget ketika ada ular. Apalagi, kepala ularnya berdiri, seolah mau menyerang,” ujar Linda. Ia pun histeris ketakutan. Urung mandi. Langsung lari mencari bantuan. Ia pun menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Kalaksa BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi mengatakan, jika ada ular kobra, maka kehadiran manusia secara tiba-tiba, bisa mengusik ketenangan ular. Nah, jika ular merasa terusik, akan menyerang. “Namun, jangan panik. Kecuali ular kobra yang menggunakan semprotan,” ujarnya.
Tak berselang lama, petugas Damkar mendatangi lokasi. Petugas pun tidak kesulitan mengevakuasi ular itu. Selain sudah berpengalaman, peralatan yang memadai juga memudahkan petugas.
Selanjutnya, ular itu langsung dibungkus karung. Kemungkinan jika ada pecinta ular akan diserahkannya. “Atau kalau tidak ada, dikembalikan ke habitatnya. Yang jauh dari permukiman warga,” beber Samsul. (zen/mie)
GADINGREJO, Radar Bromo – Niat Linda untuk mandi di siang hari, mendadak buyar. Itu, lantaran warga RT 4/ RW 1, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, ini mendapati ular kobra di kamar mandinya, Senin siang (27/3).
“Saya kaget ketika ada ular. Apalagi, kepala ularnya berdiri, seolah mau menyerang,” ujar Linda. Ia pun histeris ketakutan. Urung mandi. Langsung lari mencari bantuan. Ia pun menghubungi petugas pemadam kebakaran (damkar).
Kalaksa BPBD Kota Pasuruan Samsul Hadi mengatakan, jika ada ular kobra, maka kehadiran manusia secara tiba-tiba, bisa mengusik ketenangan ular. Nah, jika ular merasa terusik, akan menyerang. “Namun, jangan panik. Kecuali ular kobra yang menggunakan semprotan,” ujarnya.
Tak berselang lama, petugas Damkar mendatangi lokasi. Petugas pun tidak kesulitan mengevakuasi ular itu. Selain sudah berpengalaman, peralatan yang memadai juga memudahkan petugas.
Selanjutnya, ular itu langsung dibungkus karung. Kemungkinan jika ada pecinta ular akan diserahkannya. “Atau kalau tidak ada, dikembalikan ke habitatnya. Yang jauh dari permukiman warga,” beber Samsul. (zen/mie)
