PASURUAN, Radar Bromo – Kuota jumlah calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Pasuruan tahun ini meningkat. Jumlah CJH yang berhak melunasi Biaya Ibadah Perjalanan Haji (Bipih) mencapai 1.340.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi mengatakan, pemerintah pusat telah mengumumkan nama-nama calon jamaah haji yang berhak melakukan pelunasan. Dari pengumuman itu, pihaknya juga telah menerima nama-nama CJH.
“Kami telah menerima. Dari nama-nama yang diumumkan ketemu total 1.340 orang CJH, ” katanya kemarin (28/3) siang. Jumlah itu, lebih banyak ketimbang yang diperkirakan sebelumnya.
Sebelumnya, Kemenag memperkirakan jumlah CJH sekitar 1.264 CJH. “Kami bersyukur. Ternyata melebihi perkiraan, ” tandasnya.
Meskipun kuota CJH yang berhak melunasi meningkat, tapi itu belum bisa dipastikan apakah akan berangkat semua. Jika dari jumlah itu ada yang tak melunasi Bipih, maka bisa saja berkurang.
Atau bisa saja, nantinya jamaah cadangan yang akan berangkat. “Untuk cadangan belum disebutkan kuotanya. Biasanya berapa persennya gitu. Tunggu saja,” jelasnya.
Jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini, separonya merupakan jamaah yang sejatinya berangkat pada 2020 lalu. Namun, mereka batal berangkat karena pandemi Covid. (sid/mie)
PASURUAN, Radar Bromo – Kuota jumlah calon jamaah haji (CJH) Kabupaten Pasuruan tahun ini meningkat. Jumlah CJH yang berhak melunasi Biaya Ibadah Perjalanan Haji (Bipih) mencapai 1.340.
Kepala Kemenag Kabupaten Pasuruan Syaikhul Hadi mengatakan, pemerintah pusat telah mengumumkan nama-nama calon jamaah haji yang berhak melakukan pelunasan. Dari pengumuman itu, pihaknya juga telah menerima nama-nama CJH.
“Kami telah menerima. Dari nama-nama yang diumumkan ketemu total 1.340 orang CJH, ” katanya kemarin (28/3) siang. Jumlah itu, lebih banyak ketimbang yang diperkirakan sebelumnya.
Sebelumnya, Kemenag memperkirakan jumlah CJH sekitar 1.264 CJH. “Kami bersyukur. Ternyata melebihi perkiraan, ” tandasnya.
Meskipun kuota CJH yang berhak melunasi meningkat, tapi itu belum bisa dipastikan apakah akan berangkat semua. Jika dari jumlah itu ada yang tak melunasi Bipih, maka bisa saja berkurang.
Atau bisa saja, nantinya jamaah cadangan yang akan berangkat. “Untuk cadangan belum disebutkan kuotanya. Biasanya berapa persennya gitu. Tunggu saja,” jelasnya.
Jumlah CJH yang akan berangkat tahun ini, separonya merupakan jamaah yang sejatinya berangkat pada 2020 lalu. Namun, mereka batal berangkat karena pandemi Covid. (sid/mie)
